2. Tai Chi
Menurut Mayo Clinic, tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno; peserta mengalir melalui serangkaian gerakan yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.
Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan bahwa tai chi adalah cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.
Tai chi sangat ideal untuk penderita diabetes, karena memberikan kebugaran dan menurunkan stres sekaligus.
“Tai chi juga meningkatkan keseimbangan dan dapat mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, yang merupakan komplikasi umum di antara penderita diabetes, yang gula darahnya tidak dikelola dengan baik - meskipun belum terbukti," kata Colberg.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology and Geriatric Medicine edisi Desember-Januari 2018 melihat efek tai chi pada orang yang memiliki neuropati perifer (PN), atau kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi kronis.
Para peneliti menemukan, bahwa latihan tidak menyembuhkan PN, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.
Namun, Colberg menekankan bahwa melatih keseimbangan Anda setiap hari adalah komponen penting untuk tetap berdiri mandiri seiring bertambahnya usia.
"Jika Anda tidak melakukan tai chi, masukkan beberapa latihan keseimbangan lainnya ke dalam rutinitas mingguan Anda untuk mengurangi risiko jatuh," kata Colberg.
3. Yoga
Menurut ulasan yang diterbitkan pada September 2018 di Endocrinology and Metabolism, seperti tai chi, penelitian menunjukkan jika Anda menderita diabetes, yoga dapat membantu menurunkan stres dan mengelola kondisi tersebut.
“Ketika tingkat stres meningkat, kadar gula darah Anda juga ikut meningkat,” kata Colberg.
Lagipula, yoga dapat dilakukan kapan saja, sehingga Anda bisa melakukannya sesering Anda suka.
''Semakin sering semakin baik," kata Colberg. Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2017 di Journal of Physical Activity & Health menyimpulkan, bahwa yoga membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.
4. Jalan Cepat
Jika Anda sebelumnya tidak memiliki rutinitas olahraga, dr. Sheri R. Colberg, spesialis diabetes dan olahraga menyarankan untuk memulainya dengan berjalan kaki.