Alhasil, otot-otot tersebut berkontraksi secara terus-menerus.
Nah, kekurangan cairan serta elektrolit bisa menjadi penyebabnya.
Oleh karena itu, jangan lupa minum ketika olahraga sedang berlangsung.
Asupan ini tujuannya untuk mengembalikan cairan tubuh yang telah terbuang lewat keringat.
Setidaknya tubuh akan mengeluarkan keringat dengan laju setengah sampai dua liter per jam.
Mengganti cairan yang terbuang tersebut sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi.
3. Dampak Minum Air Terlalu Banyak setelah Olahraga
Meskipun penting untuk minum air setelah berolahraga, dosis yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hiponatremia.
Ini adalah kondisi ketika seseorang minum berlebihan sehingga darah menjadi encer yang menyebabkan kadar natrium darah menurun tajam.
BACA JUGA:Xiaomi Hadirkan Tablet Terbaru dengan Keunggulan Spesifikasi yang Makin Gahar
Kondisi ini jarang terjadi pada mereka yang melakukan aktivitas biasa, tetapi bisa terjadi pada atlet, seperti pelari maraton, yang minum banyak air saat dan setelah berolahraga.
Ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi karenanya, seperti kebingungan, kelumpuhan, agitasi, dan kejang, dan bahkan kematian.
Gejala awal hiponatremia yang paling umum adalah mual dan kram pada otot.
Gejala-gejala ini juga menyerupai tanda-tanda dehidrasi yang membuat atlet untuk minum lebih banyak cairan.
Ingat, hiponatremia adalah keadaan darurat medis yang harus segera ditangani.