Salah satu aturan penting adalah larangan berduaan antara laki-laki dan perempuan, dengan hukuman kawin paksa bagi yang melanggar.
BACA JUGA:Mengenal Keunikan 5 Suku di Papua yang Menjaga Warisan Budaya Luhur, Ini Dia Nama Sukunya!
Mereka juga memiliki tradisi melangun, yaitu berpindah tempat tinggal setelah ada anggota keluarga yang meninggal, sebagai cara untuk mengatasi kesedihan.
Mempertahankan Kebudayaan dalam Era Modern
Meskipun Suku Anak Dalam terus dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan leluhur mereka, mereka mulai terbuka terhadap kehidupan dunia luar.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk membantu mereka mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat yang lebih luas sambil tetap mempertahankan keunikan budaya dan kehidupan mereka di hutan rimba.
Suku Anak Dalam merupakan bagian berharga dari kekayaan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Apa Saja Suku di Sumatera Selatan dan Bagaimana Mereka Mempertahankan Budayanya? Ini Daftarnya!
Keberadaan mereka sebagai penjaga hutan rimba dan pemelihara kearifan lokal dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjaga dan menghormati keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Asal Usul Suku Anak Dalam
Hingga saat ini, belum ada bukti tertulis yang mengungkapkan asal usul Suku Anak Dalam. Sejarah mereka diperoleh melalui tradisi lisan dan cerita yang ada di masyarakat.
Menurut tradisi lisan tersebut, nenek moyang Suku Anak Dalam berasal dari Maalau Sesat dan melarikan diri ke hutan rimba di Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas, yang kemudian disebut sebagai Moyang Segayo.
Namun, ada juga pendapat bahwa mereka berasal dari Pagaruyung yang mengungsi ke Jambi, diperkuat oleh kesamaan bahasa dan tradisi dengan Suku Minangkabau.
BACA JUGA: 5 Suku Ini Memiliki Cara Pernikahan Yang Aneh, Mulai Dari Sunatan Hingga Berhubungan Dengan Dukun!
Sumber-sumber lain mencatat berbagai cerita lisan mengenai Suku Anak Dalam yang mencerminkan sejarah mereka, seperti Tambo Anak Dalam dari Minangkabau, Buah Gelumpang, Cerita Seri Sumatera Tengah, Cerita Orang Kayu Hitam, Cerita Perang Jambi dengan Belanda, Cerita Turunan Ulu Besar dan Bayat, Cerita Tentang Orang Kubu, dan Cerita Tambo Sriwijaya.
Adat Istiadat Suku Anak Dalam