Karena ada tanjakan tinggi, terus terjun bebas, barulah melambat karena mulai kelihatan akhirnya.
‘Doctor Sleep’ berhasil jadi sekuel yang layak buat novelnya Stephen King.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Lumajang yang Dianggap Sebagai Surganya Dunia, Kok abisa!
Kami menyarankan banget anda nonton film ini di bioskop, biar bisa merasakan ketegangan yang maksimal.
Akan tetapi, kalau anda tipe penonton yang cuma suka jumpscare, film untuk penonton 17 tahun ini bisa jadi membosankan.
Karena jumpscare-nya minim dan scoring-nya cenderung enggak memanjakan anda yang suka dikagetkan.
Kalau anda berniat nonton, jangan lupa buat nonton ‘The Shining’-nya dulu.
Karena anda bakal enggak ngerti kenapa Danny dewasa bisa jadi kayak di 'Doctor Sleep'.
Dan kenapa juga penting buat Danny ketemu sama Abra Stone dalam sekuel ini
BACA JUGA:INDONESIA, Pernikahan Ini Miliki Kebiasaan Nyeleneh Saat 'GELISAH'!
Pendapat dan ulasan dari kami (pribadi): Seperti yang kita bahas di atas;
Kubric dan King seolah berseteru akan 2 karya mereka yang sama-sama terbilang populer.
Nah, kalau begitu bagaimana dengan versi film layar lebarnya ‘Doctor Sleep’?
BACA JUGA:4 Merk Ban Paling Tersohor, Terbaik Karena Mutunya, Cek!
Yang pasti ‘Doctor Sleep’ (2019) tidak akan disutradarai oleh Kubric.