BACA JUGA:Pertahankan Tradisi Warisan Nenek Moyang, Suku Polahi Punya Tradisi Menikahi Saudara Kandung Sendiri
Namun, pulau Bali tetap mengambang di atas samudera luas karena empat gunung tersebut belum mampu memakukannya.
Dalam sidang Dewa, mereka memutuskan untuk mengirim sejumlah Dewa Naga untuk memindahkan puncak Gunung Semeru ke pulau Bali.
Dewa Benawang Nala menjadi alas puncak Semeru, Dewa Naga Tatsaka dan Dewa Naga Besukih bertindak sebagai pengikat, dan Dewa Ananta Boga menjadi pengangkut yang membawa puncak gunung Semeru ke pulau Bali.
Setelah tiba di Bali, puncak gunung Semeru dibagi menjadi dua: satu menjadi Gunung Agung dan yang lainnya menjadi Gunung Batur.
BACA JUGA:Film Keren Karya Sinematik yang Mengeksplorasi Tema Keberanian Manusia (05)
Setelah kedua gunung ini diletakkan, pulau Bali tidak lagi mengambang. Ini dianggap sebagai tempat bernaungnya para Dewa penguasa alam raya, menurut keyakinan masyarakat Bali.
Kisah Kebo Iwa: Raksasa yang Menakutkan
Selain legenda asal-usul gunung, ada juga kisah menarik tentang Kebo Iwa, raksasa yang sangat menakutkan di pulau Bali pada masa lalu.
Kebo Iwa suka meminta makanan dari penduduk setempat, dan jika permintaannya tidak dipenuhi, ia akan mengamuk dan merusak rumah-rumah mereka.
BACA JUGA:Kenalkan dan Lestarikan Permainan Tradisional Besemah
Waktu itu, musim kemarau panjang melanda, dan persediaan makanan penduduk mulai menipis.
Kebo Iwa terus meminta makanan, bahkan sampai-sampai memakan hewan ternak dan kadang-kadang manusia hidup-hidup. Ketakutan melanda masyarakat Bali.
Tetua-tetua desa akhirnya berkumpul untuk mencari solusi atas masalah ini. Mereka sepakat untuk berdamai dengan Kebo Iwa, berjanji akan memberinya makanan dalam jumlah besar.
Kebo Iwa setuju dan bahkan menawarkan untuk menggali sumur besar untuk mereka.
BACA JUGA:Film Keren Karya Sinematik yang Mengeksplorasi Tema Keberanian Manusia (05)