BACA JUGA:Inilah Sejarah Lengkap Tentang Istana Kuno di Lahan 5 Ha Dalam Hutan Jati! Simak Ulasannya Disini
Selain kengerian karena kabut yang di dalamnya ada sosok misterius dan berbahaya, kita akan disuguhi apa saja yang menjadi ketakutan manusia.
Banyaknya karakter di film ini merupakan upaya untuk menggambarkan karakter manusia yang beragam.
Ketakutan akan terluka, mati, kehilangan orang yang disayangi, adalah berbagai macam ketakutan yang dirasakan manusia.
BACA JUGA:Luar Biasa! Hutan yang Miliki Luas 5 Ha Ternyata Didalamnya Miliki Istana Megah, Ini Lokasinya!
Ketakutan itu akan semakin meninggi ketika dihadapkan dengan situasi yang sulit.
The Mist mengekspos itu semua dengan menggunakan makhluk-makhluk berbahaya sebagai sarananya.
Ending yang Berbeda dari Buku: Sebuah film yang diadaptasi dari buku akan menciptakan pressure agar filmnya bisa sesuai dengan buku.
BACA JUGA:Sering Jadi Pembahasan, Ternyata Ini Sejarah Istana Didalam Hutan yang Luasnya 5 Ha!
Nggak jarang ekspektasi tinggi itu yang membuat film dianggap mengecewakan.
Apalagi buku yang dijadikan adaptasi adalah salah satu buku laris yang punya banyak penggemar fanatik.
Sang sutradara, Frank Darabont, memilih mengakhiri The Mist sesuai dengan keinginannya sendiri.
BACA JUGA:Menemukan Dunia Lain, Ini 6 Tempat Angker di Indonesia yang Bikin Merinding!
Dia nggak mau menyamai ending yang ada di buku. Praktis, para penggemar buku dibuat kaget dengan keputusannya itu.
Walau banyak yang mengkritik, sang penulis buku, Stephen King, menyatakan justru menyukai ending versi Darabont.
Bahkan dia menganggap ending tersebut merupakan ending favoritnya dibandingkan dengan film lain yang diadaptasi dari bukunya.