PAGARALAMPOS.COM - Secara umum, situs Gunung Padang digambarkan sebagai tangga batu dengan anak tangga besar yang terkubur di dalam tanah, hanya bagian atasnya saja yang terlihat.
Monumen megalitik sering memperdebatkan bentuk aslinya, baik candi maupun piramida. Namun, beberapa peneliti Indonesia percaya bahwa hipotesis piramida itu salah karena bukan budaya asli Indonesia. Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda.
Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak.
Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang. Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang. Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum.
Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.
Tahukah kamu, jika balok balok batu sengaja disusun, ya bisa! Namun, tahu kamu, jika ribuan balok batu tersebut bukan sengaja dipahat.
Para pakar menilai balok batu tersebut alami terbentuk secara alam. Tidak dibuat manusia, melainkan hasil proses geologis.
Proses pembentukanya, ketika aliran magma membeku, seperti terbentuknya retakan-retakan poligonal ketika lumpur mengering.
Di pelataran undak pertama, pemandangan menakjubkan terhampar dari seluruh konstruksi situs yang disusun dari kolom-kolom batu berdimensi kebanyakan segi lima, dengan permukaannya yang halus.
BACA JUGA:Berkat Gunung Padang yang Mendunia, Ternyata Nomor 11 Bikin Bangga Masyarakat Indonesia
Batu-batu itu dipasang melintang sebagai tangga dari kaki bukit sampai pintu masuk situs. Di puncak bukit, pada pelataran pertama, pintu gerbangnya diapit kolom batu berdiri.
Proses pembentukan asal muasal balok batu situs Gunung Pasang dinilai juga mirip dengan yang ada pesisir pantai Irlandia, SITUS TANGGA SEGI ENAM RAKSASA, tepatnya di Giant Causeway.
Balok segi enam tersebut semuanya terjadi saat proses pendinginan lava menjadi batuan beku yang umumnya berjenis batu andesit.
Gunung Padang sendiri diperkirakan terbentuk dari hasil pembekuan magma, sisa gunung api purba era Pleistosen Awal, 21 juta tahun lalu.