Majapahit Gagal. Banten Lakukan 3 Serangan Beruntun, Kerajaan Kecil Ini Tamat?
Selasa 27-06-2023,18:28 WIB
Reporter : Devi
Editor : Devi
Tapi harus diketahui, Bukannya Majapahit tidak pernah menyerang Padjadjaran tapi dari catatan sejarah Majapahit pernah menyarang Padjadjaran habis-habisan.
Tragedi perang ini dikenal dikalangan sejarawan adalah tragedi perang Bubat yang sampai saat ini menjadi catatan hitam hubungan Majapahit dan Pajajaran.
Kedua kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara ini pernah bertarung karena ambisi Gajah Mada.
BACA JUGA:Kisah Lengkap Legenda, Sumpah Dan Kutukan Si Pahit Lidah. Sekali Berucap Jadi Batu Kau!
Kembali keruntuhnya Pajajaran, hal ini dikarenakan dorongan Kesultanan Banten untuk menyerang Kerajaan Pajajaran adalah karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kerajaan Pajajaran.
Di mana keduanya memiliki perbedaan pandangan serta kepercayaan, sehingga terjadi penyerbuan oleh kesultanan BAnten terhadap Pajajaran dan membuat kerjaan ini takluk terhadap Kesultanan Banten.
BACA JUGA:1914, Sejahrawan Belanda Melaporkan Temuan Gunung Padang, Ini Fakta Menariknya!
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15.
Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.
Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.
BACA JUGA:Majapahit Sang Penguasa Lautan, Miliki Kapal Perang Berukuran Raksasa?
Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.
Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.
--
Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.
Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Gunung Padang, Diantaranya Menjadi Situs Megalith Terbesar di Dunia!
Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.
Konon kekuasaan kerajaan Majapahit membentang begitu luas, namanya disegani berbagai kerajaan di Asia.
Kategori :