Karena pada waktu itu hubungan antara negeri Cina dan Majapahit sedang tegang-tegangnya, utusan itu ditahan atas perintah Kaisar.
Nama raja yang memerintah Kerajaan Barat ialah Pa-ta-na-pa-la-hu yang memerintah Kerajaan Timur ialah Wu-(yuan)-lao-wang-chieh.
Baik pernyataan tentang adanya Kerajaan Barat dan Kerajaan Timur maupun nama raja yang memerintah kerajaan itu masing-masing, menarik perhatian.
BACA JUGA:Apakah Hubungan Sunan Kudus Dengan Makam Di Gunung Sumbing? Ini Jawabannya!
Sebab pada masa pemerintahan Dyah Hayam Wuruk tidak pernah terdengar tentang adanya Kerajaan Majapahit Timur.
Adanya Kerajaan Barat dan Kerajaan Timur baru dinyatakan dalam Pararaton, ketika pecah perang Paregreg pada tahun 1406 antara Wikramawardhana pengganti Hayam Wuruk sebagai Raja Majapahit dan Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk, lahir dari selir.
Oleh karena Sejarah Dinasti Ming telah menguraikan adanya Kerajaan Barat dan Kerajaan Timur pada tahun 1377, boleh dipastikan bahwa adanya Kerajaan Timur itu sudah sejak masa pemerintahan Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara. Kerajaan Timur di bawah pimpinan Bhre Wirabhumi ialah kelanjutannya.
Semoga Bermanfaat!