Wow, Selain Memiliki Kapal Perang Jung, Kerajaan Majapahit memiliki 30.000 tentara di Zamanya!
Sabtu 10-06-2023,18:11 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi
PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Majapahit berdasaran catatan Sejarah yang dirangkum oleh Wekepedia memiliki 30.0000 tentara Profesional.
Tentara Profesioanl ini bekerja tetap, dimana para parjurit dan komendanya dibayar dengan emas.
Para tentara Kerajaan Majapahit ini adalah tentara permanen, dimana pada zaman dahulu ini adalah pencapai terbesar dan tidak dimiliki banyak kerajaan.
Selain tentara profesional ini, Majapahit diperkuat dengan pasukan yang berasal dari negara bawahan dan pemimpin daerah.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri 4 Makam di Gunung Salak, Benarkah Terdapat Makam Ratu Pantai Selatan?, Simak Faktanya!
Dari catatan Suma Oriental dan Sejarah Melayu, jumlah keseluruhan pasukan Majapahit dapat mencapai 200.000 orang.
Pasukan Majapahit bersifat multietnis, mirip seperti militer Kesultanan Yogyakarta yang memiliki pasukan Bugis dan Dhaeng (Makassar).
Tentara Majapahit dibagi menjadi 2 jenis, pasukan utama yaitu prajurit (pasukan profesional) dan pasukan wajib militer yang diambil dari para petani.
Senjata utamanya adalah tombak.
BACA JUGA:Rambut Pendek atau Panjang, Begini 8 Perawatan Untuk Rambutmu ala Wanita India
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15.
Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.
Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.
BACA JUGA:Majapahit Sang Penguasa Lautan, Miliki Kapal Perang Berukuran Raksasa?
Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.
Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.
--
Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.
Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Gunung Padang, Diantaranya Menjadi Situs Megalith Terbesar di Dunia!
Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.
Konon kekuasaan kerajaan Majapahit membentang begitu luas, namanya disegani berbagai kerajaan di Asia.
Kategori :