Seketika tubuh Si Mata Empat membiru dan ia lalu tewas di tempat yang sama.
Akhir cerita kedua orang sakti itu meninggal ditempat yang sama.
Kedua jawara itu lantas dimakamkan oleh penduduk setempat di tepi Danau Ranau yang menjadi tempat pertarungan tersebut.
Itulah sekilas cerita Si Pahit Lidah sang manusia sakti dari Sumatera Selatan.
Karena cerita Si Pahit Lidah ini banyak versi, mohon dimaklumi jika terjadi kekurangan atau berbeda dengan versi lainnya.