PAGARALAMPOS.COM - Tercatat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki 12 suku asli yang tersebar di berbagai wilayah, dari 12 suku tersebut terdapat salahsatu suku yang memiliki sejarah terhadap kemerdekaan Indonesia.
Suku Besemah atau juga sering disebut Suku Pasemah, merupakan satu dari 12 suku memiliki sejarah yang panjang dalam menghadapi penindadasan yang dilakukan penjajah.
Diceritakan bahwa Suku Besemah pernah melakukan perlawan terhadap kehadiran penjajah di tanah kelahirannya, bahkan tercatat dalam sebuah cerita Suku Besemah juga melakukan perlawanan hebat terhadap penjajah.
Penasaran bagaimana sejarah Suku Besemah dalam menghadapi kedatangan penjajah?, simak artikel ini sampai selesai agar tidak gagal paham!
BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian
Pada generasi kesepuluhnya, Jagat Besemah dipimpin oleh Ratu Singa Bekurung. Setelah bertetangga untuk waktu yang sangat lama dengan Kerajaan Palembang, Jagat Besemah akhirnya menyatukan diri dengan Kerajaan Palembang pada masa kepemimpinan Singa Bekurung.
Ia mengutus depatinya untuk menghadap Ratu Sinuhun, istri Pangeran Sido Ing Kenayan yang pada masa itu merupakan Raja Palembang.
Dengan demikian, Jagat Besemah menggabungkan dirinya ke dalam Kerajaan Palembang atas kehendak rajanya, bukan karena ditaklukkan.
Hal tersebut tampak dari pewarisan gelar ‘ratu’ yang terus berlangsung hingga masa raja Jagat Besemah yang ke-12, meski Jagat Besemah sudah berada di bawah kekuasaan Palembang.
BACA JUGA:6 Style Rambut Pendek Wanita tren 2023, Asymmetrical Bob Hair Cut Populer Dikalangan Polwan
Permusuhan Jeme Besemah dan Bangsa Penjajah
Ilustrasi Melawan Penjajah--
Bersatunya Jagat Besemah dan Palembang tentu berpengaruh terhadap kondisi geopolitik di tanah warisan Kerajaan Sriwijaya tersebut.
Ketika Belanda menduduki Palembang pada tahun 1821, Jagat Besemah tidak ikut tunduk pada Belanda.
Bahkan jeme besemah, sebutan untuk masyarakat penghuni Bumi Besemah, melakukan perlawanan yang keras saat Belanda hendak menginvasi Bumi Besemah.