Ternyata Disini Si Pahit Lidah Lakukan Ritual Semedi Dapatkan Kesaktian, Cek Lokasinya!

Sabtu 27-04-2024,19:16 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Saat melewati stalaktit itu pak Jafri (Guide) memukul satu kali batu itu, kenapa harus memukul batu yang menghasilkan suara berdengung.

Menurutnya, itu adalah salah satu tanda sebagai salam untuk masuk ke dalam gua.

Kita pun mengikuti memukul batu itu sebagai salam untuk masuk ke dalam gua. Sesampainya di mulut Gua, pemandangan sangatlah menakjubkan.

BACA JUGA:Pendaki Harus Tahu! Ini Mitos si Pahit Lidah dan Misteri Gunung Dempo

Beberapa batu ukuran raksasa menyambut kedatangan kita. Memasuki dalam Gua, suasana sejuk tapi lembab mulai terasa dengan aroma tanah khas sebuah Gua pada umumnya.

Gua ini memiliki panjang kurang lebih 180 meter yang bisa ditelusuri. Tapi menurut sang Guide masih panjang lagi namun belum terbuka untuk umum.

Lokasi ini juga sudah ada jalan setapak yang terbuat dari semen yang di cor dan pagar sebagai pengaman.

Untuk penerangan Gua telah dipasangi lampu di beberapa titik oleh pengelola, jadi buat para pengunjung tidak usah khawatir gelap-gelapan.

BACA JUGA:Dibalik Legenda Kesaktian Si Pahit Lidah, Ada Sosok Bidadari Jelita, Siapa Dia

Setelah memasuki Gua, pada bagian tengah terdapat kumpulan stalaktit yang patah didasar Gua. Konon batu ini adalah Kembang dadar hiasan sebagai pintu masuk rumah sang Putri.

Masuk kedalam lagi terdapat ruang tamu yang cukup luas berada diatas batu ukuran raksasa yang sangat lebar. Disamping ruangan itu terdapat  kolam nya sang putri.

Kolam ini berfungsi sebagai taman air yang kalau ini seperti kolam ikan.

Nah tepat di tengah kolam itu terdapat pendapuran (dapur) yang pada ujung dalamnya terdapat bak penampungan air dari batu alami yang berbentuk cekungan dan airnya tidak pernah kering.

BACA JUGA:5 Suku di Provinsi Sumatera Selatan, Satu Diantaranya Miliki Hubungan Erat Dengan Suku Batak

Dari tempat ini menuruni anak tangga dan menemukan balai pertemuan yang terbuat dari batu lempengan ukuran raksasa juga.

Menurut cerita, dahulu kala berfungsi sebagai panggung atau balai pertemuan. Dari tempat ini ada juga anak tangga yang menuju ke lantai dua yang berfungsi sebagai ruangan istrihat.

Kategori :