Bittime Resmi Luncurkan Kampanye Airdrop Token Kripto Palapa (PLPA) dengan Hadiah 700.000 PLPA!

PAGARALAMPOS.COM - Bittime, platform investasi aset kripto yang terdaftar secara resmi di Indonesia, telah mengumumkan peluncuran kampanye airdrop untuk token kripto Palapa (PLPA), asal crypto exchange tanah air. 

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk merasakan pengalaman menggunakan PLPA sebelum resmi diluncurkan.

Periode kampanye akan berlangsung selama bulan Mei 2024, di mana hadiah sebanyak 700.000 token PLPA akan dibagikan kepada peserta. 

CEO Bittime, Ryan Lymn, menyatakan bahwa inisiatif ini sebagai bagian dari rangkaian aktivitas menuju peluncuran resmi token Palapa. 

BACA JUGA:PEPE Coin Mencuri Perhatian di Tengah Pemulihan Pasar Kripto

Diharapkan, kampanye ini dapat memperluas pemahaman publik tentang Palapa serta meningkatkan antusiasme mereka terhadap PLPA.

Dalam kampanye tersebut, peserta akan diundang untuk mengikuti serangkaian aktivitas online, termasuk mengenal token Palapa, mendaftar di platform Bittime, bergabung dengan grup Telegram, mengikuti akun media sosial, dan berbagi konten terkait. 

Hadiah akan diberikan dalam setiap tahapan aktivitas kampanye.

Menurut Ryan, kehadiran PLPA dalam kampanye ini bukan hanya untuk memberikan hadiah kepada peserta, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam memperluas kehadiran dan penggunaan PLPA di ekosistem Bittime. 

BACA JUGA:Altcoin Selain XRP yang Patut Diperhatikan Selama Bull Run Kripto 2024-2025

Dengan alokasi sebanyak 500 juta token dari total pasokan PLPA sebesar 10 miliar, Bittime menegaskan komitmennya untuk memberikan penghargaan kepada komunitas dan publik.

Token PLPA sendiri memiliki beragam keunggulan, salah satunya adalah kemampuannya sebagai utility token di platform Bittime. 

Diantaranya, PLPA dapat digunakan untuk mendapatkan diskon biaya transaksi berdasarkan jumlah token yang dimiliki, serta memperoleh kuota penarikan dan deposit gratis.

Pentingnya token PLPA juga tercermin dari pendaftaran resmi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Sumber: