PAGARALAMPOS.COM - Bulir-bulir beras diolah bersama dengan minyak samin dan aneka rempah-rempah hingga berubah menjadi nasi samin. Memiliki citarasa Timur Tengah.
LAKI-LAKI bertopi mengenakan kaos berkerah dan celana panjang itu nampak sibuk. Tangan kanannya bergerak-gerak ke atas ke bawah.
Ia berusaha menumpahkan kecap bewarna merah di dalam botol ke belanga besar berisi air berminyak yang sedang mendidih.
Di bawah belanga nampak sebuah tungku dengan api menyala-nyala.
BACA JUGA:Guritan! Seni Tradisional Suku Besemah, Menggunakan Bahasa Lokal Yang Masih Terjaga
Itu merupakan salahsatu adegan yang ada dalam video yang diupload di Youtube oleh akun bernama Mantan Kuli Channel pada 22 Desember 2017 lalu.
Video berdurasi 7 menit lebih ini diambil di Dusun Jambat Balo, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan.
Salahsatu rumah penduduk dusun ini sedang mengadakan persedekahan pernikahan.
Adapun judul video yang sudah ditonton sebanyak 2.357 kali ini adalah Nasi Samin (Tradisi Jeme Kite Pagar Alam).
BACA JUGA:BESEMAH! Satu Dari 12 Suku Yang Ada di Sumsel, Ternyata Suku Besemah Menolak Tunduk Kepada Penjajah
Jelas sudah bahwa lelaki yang sibuk di belanga tadi sedang membuat nasi samin. Sekarung beras lalu ditumpahkan ke dalam belanga lalu diaduk-aduk oleh dua orang lelaki dewasa memakai alat seperti dayung.
Di ujung video, nampak nasi samin sudah jadi. Warna nasinya bukan putih, melainkan kuning berminyak-minyak.
Nasi samin, kata Anggota Lembaga Adat Besemah Satarudin Tjik Olah memang acap dibuat dan disajikan penduduk yang tengah menggelar hajatan pernikahan.
Namun ia menyebutkan, nasi samin bukanlah kuliner asli Besemah. “Itu (nasi samin) berasal dari Timur Tengah. Persisnya dari Arab,”ucap Satar, ketika ditemui Pagaralam Pos di kediamannya kemarin.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Selain Keturunan Majapahit, Ternyata Suku Besemah Memiliki Sebuah Kerajaan Yang Besar