Tungau ini akan bersembunyi di lapisan luar kulit, membentuk terowongan dan memakan sel hidup serta cairan jaringan kulit.
Akibatnya, akan terbentuk kerak atau krusta pada bagian kulit yang terinfeksi, umumnya mulai dari wajah dan telinga, lalu menyebar ke seluruh tubuh, dan bersifat sangat menular.
BACA JUGA:Wah Ini Nih 4 Cara Menghilangkan Tato dengan Laser dan Efek Sampingnya
Penyakit ini bisa menyebabkan kucing menjadi gelisah, mengalami gatal yang hebat, dan menggaruk dengan agresif.
Gejala biasanya muncul sekitar satu minggu setelah paparan terjadi. Gejala khas pada scabies adalah adanya kerak (crust) berwarna putih, kekuningan sampai abu-abu dimana kulit menjadi menebal.
Kucing juga akan mengalami gatal yang parah sehingga suka menggaruk-garuk hingga berdarah.
Area yang paling sering terinfeksi adalah wajah dan telinga.
Ketika manusia bersentuhan dengan kucing yang terserang scabies, tungau bisa mengakibatkan munculnya ruam berupa benjolan kemerahan yang mirip dengan gigitan nyamuk.
Sebagian besar scabies yang menyerang manusia bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi tetap saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman.