BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Hingga Kebudayaan Suku Batak
Namun sayang, entah kenapa menurut kami film ini terlalu memaksakan diri untuk membuat penonton bisa memberikan simpati dan empati, terasa hampa dan hambar.
Serra menutup film ini dengan klimaks yang memaksa penonton untuk merasakan dan berada di samping karakter yang kurang dipoles oleh Serra.
Seandainya Koldo Serra memberikan bekal kepada karakter, setidaknya elemen itu akan berhasil menarik simpati penonton.
BACA JUGA:Kaya akan Budaya, ini Dia 4 Keunikan Budaya Suku Besemah yang Masih Terjaga Kelestariannya
Nah, dari kejadian mengerikan tentang tragedi perang yang menghancurkan sebuah kota kecil di utara Spanyol itu menjadi inspirasi seorang pelukis terkenal berdarah Spanyol, sebagai tanggapan atas pengeboman Guernica.
Ya, Guernica (bahasa Spanyol: [ɡeɾˈnika], bahasa Basque: [ɡernika]) adalah lukisan minyak besar di atas kanvas karya seniman Spanyol Pablo Picasso yang selesai dibuat pada Juni 1937.
Lukisan ini sekarang berada di Museo Reina Sofía di Madrid.
BACA JUGA:Rumah Adat dan Budaya Suku Pasemah Penuh Falsafah
Lukisan dengan warna abu-abu, hitam, dan putih ini dibuat di rumah Picasso di Paris.
Lukisan ini dianggap oleh banyak kritikus seni sebagai salahsatu lukisan anti-perang yang paling mengharukan dan paling kuat dalam sejarah, dan merupakan salahsatu karya Picasso yang paling terkenal.
Dengan tinggi 3,49 meter dan lebar 7,76 meter, lukisan itu menunjukkan penderitaan manusia dan hewan yang direnggut oleh kekerasan dan kekacauan.
BACA JUGA:Seni dan Budaya Penopang Sektor Pariwisata Pagaralam
Yang menonjol dalam komposisi adalah kuda yang ditanduk, kerbau, wanita berteriak, tubuh yang dipotong-potong, dan api.
Lukisan itu dibuat sebagai tanggapan atas pengeboman Guernica, sebuah kota di Negara Basque di Spanyol utara, oleh Jerman Nazi dan Italia Fasis atas permintaan Nasionalis Spanyol.
Setelah selesai, ‘Guernica’ dipamerkan di pameran Spanyol dalam Exposition Internationale des Arts et Techniques dans la Vie Moderne di Paris pada tahun 1937, dan kemudian di tempat-tempat lain di seluruh dunia.