Pertempuran Pertama Uni Soviet Menahan Gempuran Nazi Jerman pada Perang Dunia II (03)

Pertempuran Pertama Uni Soviet Menahan Gempuran Nazi Jerman pada Perang Dunia II (03)

Pertempuran Pertama Uni Soviet Menahan Gempuran Nazi Jerman pada Perang Dunia II--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Setelah berhasil mengorganisir pertahanan, pasukan Jerman pun tertahan di sebuah jembatan.

Akan tetapi, masalah lain pun muncul ketika pasukan Soviet bertahan di dalam benteng, yaitu ketiadaan air minum dan bahan makanan. 

Meskipun begitu, tidak satupun pasukan Soviet yang terlihat menyerah dan mau meletakkan senjata.

BACA JUGA:Ritual Malam Pertama Perkawinan Suku di Indonesia Bikin Netizen Gelisah

Betapa heroik dan kuatnya pasukan Soviet yang bertahan itu, seorang komandan Divisi Infanteri ke-45 Jerman mengatakan; “tidak mungkin untuk maju lagi hanya dengan pasukan infanteri karena serangan-serangan terorganisir melalui senapan mesin dan pistol ... satu-satunya cara untuk membuat pasukan Rusia menyerah adalah membuat mereka kelaparan dan kehausan.” 

BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Sedarah Suku Ini, Ternyata Menyimpan Cerita Pilu, Saudara atau Ibu Jadi Pasangan Hidup

Pasukan Jerman pun kemudian meracuni air bawah tanah, sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh pasukan Soviet.

Namun hebatnya para pasukan di Benteng ini tetap menolak untuk menyerah. 

Bahkan, di tengah kelaparan dan kehausan, pasukan Soviet masih sempat melakukan serangan serentak terhadap posisi Jerman. 

BACA JUGA:Tribhuwana Tunggadewi Cantik Pemberani dan Gajah Mada yang Gagah Perkasa, Apa Hubungan Keduanya?

Akan tetapi, karena kondisi persenjataan yang kalah dan posisi yang sudah dikepung, serangan itu berhasil dipatahkan dan banyak pasukan Soviet yang gugur.

Hingga akhirnya, karena tetap tidak bisa ditaklukkan, Jerman akhirnya mengirim pesawat-pesawat tempur untuk melakukan pemboman. 

BACA JUGA:3 Ton Emas Digali, Hasil Menyerbu Gunung Padang Oleh Para Peneliti, Cek Faktanya!

Akibat pemboman besar-besaran oleh Nazi Jerman itu, hampir seluruh bagian benteng itu hancur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: