Sehingga, Iyung pun optimistis acara ini bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
Iyung juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya yang terlibat dalam Pesta Rakyat ini.
Mulai dari pengelolaan sampah, parkir, hingga keterlibatan UMKM dan pelaku kesenian yang mengisi hiburan di acara ini.
"Itu semua dilakukan dengan baik oleh masyarakat dan komunitas," katanya.
BACA JUGA:Wow! Band Terkenal Coldplay Akan Konser Di GBK, Mulai 19 Mei 2023 Cek Disini Tiketnya!
Iyung juga menilai produk-produk UMKM yang dihadirkan dalam event ini memiliki kualitas yang sangat baik dan dikemas menarik. "Memang kualitasnya sudah layak jual tidak hanya di pasar NTT tapi juga sudah nasional," ujar Iyung.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menambahkan antusiasme pelaku UMKM yang memasarkan produknya dalam kegiatan ini sangat tinggi.
Shana Fatina mengungkapkan ada 67 pelaku UMKM yang terlibat dalamn salah satu Pesta Rakyat besar ini.
"Kami melihat antusiasme seluruh lapisan masyarakat ini sangat tinggi dan mungkin ini bisa menjadi barometer bagi kita dalam membuat acara, di antaranya harus ada ruang yang lebih luas karena sudah banyak pelaku yang siap memamerkan karyanya ke publik," kata Shana.
BACA JUGA:Mengejutkan! Ternyata Sumsel Mempunyai 12 Suku Asli, Nomor 6 Disebut-sebut Suku Paling Tua!
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia atau disingkat Kemenparekraf RI adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan kepariwisataan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia.
Untuk itu, Kemenparekraf memiliki misi mengembangkan destinasi pariwisata kelas dunia dan melakukan pemasaran dengan berorientasi kepada wisawatan.