Wine Natural Process
Tidak semua jenis kopi bisa diolah dengan proses ini, dianjurkan kopi arabica yang ditanam di ketinggian 1.500 mdpl.
Dan tentu saja kopi yang memang sudah siap dipanen atau matang sempurna. Hal ini dikarenakan proses ini memerlukan getah yang cukup banyak untuk proses fermentasi, dan konon getah akan semakin banyak ketika kopi ditanam di ketinggian tertentu.
Proses pasca panen ini bisa ditemui di daerah Takengon, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Jawa.
Setelah dipanen dan disortir, cherry kopi ini akan mengalami penjemuran, hal ini mirip dengan natural process dimana cherry kopi setelah disortir langsung dijemur.
Yang membedakan adalah waktu pengeringan, untuk wine process memerlukan waktu 30-60 hari bahkan lebih, tergantung cuaca juga. Proses penjemurannya memang sengaja lebih panjang karena petani percaya bahwa semakin lama dijemur, maka cherry akan semakin melekat dengan biji kopi. Dan itulah yang kelak mengeluarkan rasa dan aroma wine.
Lalu apakah rasanya seperti wine ? tidak juga, kopi ini memang terasa unik, segar, asam dan sensasi rasanya berbeda dari kopi biasanya. Hanya memang aromanya yang kuat layaknya wine, dan meskipun beraroma seperti wine, kopi ini tidak mengandung alkohol sama sekali.
Wajib diketaahui, tips kopi bisa berkualitas dan bercita rasa alangkah baiknya PETIK MERAH. (*)