PAGARALAMPOS.COM - Keputihan pada vagina atau miss v diproduksi oleh kelenjar yang terletak di dinding miss v dan leher rahim.
Cairan ini menjaga miss v dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.Jenis keputihan yang kita alami pun bervariasi sepanjang siklus menstruasi.
Dan seringkali kita mungkin bertanya-tanya apakah keputihan yang kita alami itu normal atau tidak.
Keputihan terkadang bisa memberi petunjuk tentang kondisi kesehatan miss v kita.
Konsistensi keputihan yang sehat itu berair hingga lengket, dan warnanya antara bening hingga keputihan.
BACA JUGA:Normalkah Darah Haid Menggumpal? Yuk Simak 6 Penyebabnya Disini
Keputihan juga memiliki sedikit aroma tetapi tidak berbau menyengat.Namun, kita perlu waspada jika keputihan berwarna hijau.
Pasalnya, keputihan berwarna hijau bukanlah hal normal dan perlu perawatan medis.Di bawah ini penyebab keputihan berwarna hijau yang perlu kamu waspadai.
1. Radang Panggul
Radang panggul disebabkan oleh infeksi pada area panggul, khususnya pada bagian rahim, ovarium (indung telur), dan tuba falopi. Salah satu gejala radang panggul menyebabkan keputihan berwarna hijau atau kuning dan beraroma tidak sedap.
Selain itu, radang panggul menimbulkan rasa nyeri pada area panggul maupun perut bawah. Nyeri juga bisa muncul saat berkemih, berhubungan intim, dan menstruasi. Perdarahan dalam jumlah besar di luar jadwal haid juga bisa terjadi.
BACA JUGA:Kok bisa Haid Tidak Teratur Setelah Menikah, Yuk Simak 3 Penyebabnya Disini
2. Tampon Tertinggal
Meski terdengar konyol, tampon yang tertinggal dalam vagina bisa jadi penyebab keputihan berwarna hijau. Kondisi ini juga bisa menyebabkan keputihan berbau busuk, gatal dan ruam pada area kelamin, serta demam.
3. Trikomoniasis