Rasanya mirip coklat dengan sedikit rasa manis dan tingkat keasaman rendah sehingga cukup aman jika sesekali dikonsumsi oleh kamu yang memiliki masalah lambung.
Selain itu, kopi Sidikalang juga dikenal memiliki long aftertaste yang artinya rasa kopi akan bertahan cukup lama di mulut.
Sayangnya, saat ini petani kopi di Sidikalang sudah mulai beralih menanam biji kopi arabika dibandingkan dengan robusta karena permintaan biji kopi arabika yang tinggi di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Keraton Sanggau: Jejak Kejayaan Melayu di Tanah Kalimantan!
6. Toraja
Bicara soal daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia, tentu kita tak bisa melewatkan Toraja.
Biji kopi yang berasal dari dataran tinggi sekitar 1400 mdpl di Sulawesi Selatan ini memiliki rasa seperti buah-buahan.
Selain itu, yang menjadi ciri kopi ini adalah terdapat sensasi pahit di ujung lidah saat disesap, tidak terlalu asam, body yang berat, dan aroma yang earthy.
Karakter kopi ini bisa dibilang menyerupai rempah-rempah. Meskipun begitu, aftertaste nya lembut dan halus.
BACA JUGA: Kisah Prabu Siliwangi dan Kesaktiannya!
7. Flores
Berbeda dengan daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia lainnya, Flores berada di antara dua iklim yaitu iklim tropis Indonesia dan subtropis Australia.
Biji kopi Flores tumbuh di Kabupaten Ngada yaitu daerah pegunungan dengan tanah vulkanis. Ada dua jenis kopi yang terkenal dari Flores yaitu Bajawa dan Manggarai.
Kopi Bajawa adalah kopi arabika dengan tingkat keasaman seimbang, cukup manis seperti karamel, coklat, hazelnut, body sedang hingga berat, dan aromanya seperti bunga.
Sementara kopi Manggarai arabika memiliki citarasa fruity dan seperti kacang-kacangan yang pahit.
Biji kopi dari Flores sudah sangat mendunia dan dikenal memiliki kualitas baik karena proses panennya selektif.