Kuliner Besemah Kini Tinggal Nama, Nasi Ibat Kalah Dengan Nasi Kotak

Rabu 19-04-2023,00:03 WIB
Reporter : Pidi
Editor : Jukik

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM- Aneka kuliner khas Besemah kini sangat sulit didapati. Warga besemah pun sudah jarang yang membuatnya. 

Akibatnya, perlahan tapi pasti, kuliner Besemah ‘lenyap’. “Kuliner besemah sudah tinggal nama,”ucap Ketua Lembaga Adat Besemah Satarrudin Tjik Olah, ditemui Pagaralampos.com dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa waktu lalu.

Salahsatu buktinya kata Satar, bisa dilihat di warung-warung kuliner yang ada di kota Pagar Alam. 

Dia menyebut, umumnya warung-warung itu jarang  yang menjajakan kuliner besemah. Bahkan tidak ada. 

BACA JUGA:Ternyata Kota Pagar Alam Dari Dulu Jadi Rebutan Penguasa, Apa yang Mereka Cari?

“Memang ada beberapa warung yang tetap mencoba menjajakan kuliner Besemah. Sayang, tidak banyak yang bertahan lama,”ungkapnya.

Selain warung, lanjut Satar, di rumah-rumah warga pun kini jarang-bahkan sulit-untuk menemukan kuliner besemah. 

“Jeme Besemah kini jarang yang membuat kuliner Besemah. Ini juga membuat kuliner besemah lenyap,”katanya.

Lalu mengapa kuliner besemah mulai dilupakan seperti itu? Menurut Satar ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. 

BACA JUGA:Bernilai Sejarah, Mengenal Pemimpin Kota Pagar Alam Pada Zaman Jajahan Belanda

Di antaranya kata dia, karena warga saat ini cenderung tidak bangga dengan budaya sendiri. 

“Nampaknya, ada kecenderungan jeme kita ini tidak percaya diri. Lebih bangga dengan budaya orang lain, termasuk soal kuliner,”sebutnya. 

Karena tidak percaya diri imbuh dia, semua kuliner daerah luar ditiru. Sementara, kuliner besemah sendiri dilupakan. 

Seperti dicontohkannya nasi ibat. Saat ini warga lebih menyukai nasi kotak ketimbang nasi ibat. “Padahal dari sudut budaya, nasi ibat merupakan ciri khas Besemah,”terangnya. (Lihat daftar menu kuliner Besemah)

BACA JUGA:Ternyata Begini, Sejarah Pabrik Raksasa di Pagar Alam yang Didirikan Penjajah Belanda

Kategori :