Jika film ini membuat orang-orang di seluruh dunia tahu nabi kita lebih baik dan melihat betapa baik dia, tugas kita selesai," ujar Yusuf berpendapat.
Sementara itu, belum ada komentar dari Arab Saudi tentang film itu.
Memfilmkan nabi memang seperti tabu dalam Islam. Film tentang Nabi Muhammad saja hanya pernah ada satu, The Message (1976).
BACA JUGA:Diknas Survey Situs Cagar Budaya Pagaralam
Sutradara berwarganegara Suriah, Moustapha al-Akkad yang menggarapnya.
Sedangkan aktor Anthony Quinn berperan menjadi paman Nabi Muhammad, Hamzah.
Pada film itu tidak menampakkan wajah Muhammad di layar, namun banyak kelompok Muslim yang tersinggung.
Akkad sendiri akhirnya meninggal dalam bom bunuh diri di Amman pada 2005, meski tidak diketahui apakah itu berhubungan dengan film.
BACA JUGA:Miliki Potenisi, Menparekraf Kunjungi Destinasi Wisata Budaya di Singkawang
Sebelumnya, Nabi Muhammad juga pernah diwujdkan dalam buku serta kartun.
Itu pun selalu membuat marah umat Muslim.
Kartun yang dipublikasikan di surat kabar Denmark pada 2005 menimbulkan protes yang mengakibatkan banyak orang meninggal, penyerangan ke kedutaan, serta pemboikotan.
Kemudian gambar satire majalah Perancis, Charlie Hebdo diikuti penembakan oleh militan Islam yang akhirnya menewaskan sekitar 12 orang di kantornya.
Pemimpin Iran bahkan pernah mengeluarkan fatwa bagi umat Muslim untuk membunuh penulis Salman Rushdie pada 1988, karena menulis The Satanic Verses.
Novel itu dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Wisata dan Budaya, Kemenparekraf Akan Gelar Kharisma Event Nusantara 2023