PAGARALAMPOS.COM - Inspektur Utama BNN RI, Drs. Wahyono, M.H., CFrA., CGCAE, secara langsung membuka kegiatan Training of Trainer(ToT) Rehabilitasi dan Konseling Dasar Bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Pada Layanan Rawat Jalan, Senin (20/2/2023).
Sebanyak 25 petugas rehabilitasi pilihan diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Irtama BNN RI menegaskan bahwa tantangan BNN RI dalam mewujudkan Indonesia Bersinar tidaklah mudah. Oleh karena itulah, seluruh jajaran diminta untuk terus menggelorakan War on Drugs melalui strategi soft power approach, hard power approach, smart power approach dan kerja sama dalam mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Sebagai bagian dari soft power approach, pelaksanaan rehabilitasi sangat penting terhadap penyalah guna narkotika agar pulih dari adiksi dan dapat kembali berfungsi sosial. Dalam dinamikanya, tantangan yang dihadapi dalam bidang rehabilitasi saat ini diantaranya adalah terbatasnya aksesibilitas layanan rehabilitasi, dan kualitas layanan serta sumber daya manusia dalam pelaksanaan rehabilitasi.
BACA JUGA:Itjen Selenggarakan Internalisasi Piagam Pengawasan Intern di Lingkup Inspektorat Jenderal Kemensos
Jenderal bintang dua tersebut juga mengungkapkan, dengan adanya perkembangan jumlah klinik, puskesmas, dan rumah sakit yang dibutuhkan untuk melayani rehabilitasi khususnya di kabupaten kota, maka semakin dibutuhkan peningkatan kemampuan petugas di bidang layanan rehabilitasi dasar.
Pada saat ini, tantangan yang dihadapi adalah masih terbatasnya jumlah trainer atau pelatih tersertifikasi. Sehingga dengan kegiatan Training of Trainers (ToT) diharapkan jumlah trainer bertambah.
Di akhir sambutannya, Irtama memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk menyerap materi dengan sungguh-sungguh, dan mengeksplor ilmu sebaik mungkin, serta tetap menjaga kesehatan untuk menjadi trainer yang handal.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS, Ph.D berharap, melalui kegiatan ini jumlah trainer di bidang rehabilitasi meningkat sehingga dalam pelaksanaan peningkatan kemampuan petugas rehabilitasi di daerah yang akan datang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan trainer yang ada di wilayah.
BACA JUGA:Serahkan Bantuan untuk Kelompok Rentan di Bandung, Mensos: Pastikan Permudah Prosedur Bantuan
Secara rinci, Deputi Rehabilitasi melaporkan, total peserta kegiatan kali ini sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 20 orang perwakilan BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, Babel, Sumsel, Sumut, Kalbar, Kepulauan Riau, Bali, Sulut, Lampung, Aceh, Papua Barat, Jatim, Sumbar, Sulteng, Jateng, NTB dan Jabar serta 5 orang petugas rehabilitasi dari Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI.(*)
Berita ini telah tayang dilaman bnn.go.id dengan judul: Petugas Rehabilitasi Pilihan Digembleng Untuk Jadi Trainer Handal