PAGARALAMPOS.COM - Pertumbuhan merupakan salah satu hal yang sensitif dalam kesehatan anak.
Apalagi jika menyangkut tinggi badan dan berat badan anak, orang tua biasanya kerap khawatir jika melihat anaknya tumbuh berbeda dengan yang lainnya.
Kekhawatiran akan bertambah jika berat badan anaknya tidak kunjung bertambah padahal sudah cukup banyak makan. Apakah kurang gizi, atau nutrisi ?
Berat badan kurang pada anak tidak boleh disepelekan. Selain tinggi badan, berat badan merupakan salah satu indikator pertumbuhan anak. Jika berat badan anak kurang, itu artinya ia tidak mendapatkan gizi yang cukup.
Salah satu cara untuk mengetahui berat badan anak sudah ideal atau belum adalah dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Di dalam kartu tersebut terdapat garis hitam, merah, dan hijau untuk menandai pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Kamu Punya Kulit Belang? ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jika berat badan anak berada di bawah garis hitam atau di area merah, itu artinya anak memiliki berat badan kurang sesuai usianya. Sementara itu, jika berat badan anak berada di garis hijau, itu berarti ia tumbuh secara optimal sesuai usianya.
Selain menggunakan KMS, orang tua juga bisa memakai buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan aplikasi PrimaKu untuk memantau berat badan anak.
Pemeriksaaan Tanda-Tanda Berat Badan Kurang pada Anak
Berat badan kurang pada anak sebenarnya bisa dikenali dengan melihat kondisi fisiknya, seperti tulang rusuk yang terlihat jelas ketika ia tidak mengenakan pakaian, mudah lelah, serta gampang sakit akibat penurunan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ukuran pakaian anak juga tidak kunjung pas dengan badannya.
BACA JUGA:Bumil Wajib Cek Kandungan Melalui USG, Deteksi Kelainan Janin Lebih Dini
Jika anak mengalami tanda-tanda tersebut, segera bawa ia ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan. Namun, sebelum memberikan penanganan, dokter akan melakukan evaluasi medis terlebih dahulu.
Evaluasi medis yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk memeriksa berat badan anak adalah:
Memeriksa data pertumbuhan anak
Dokter akan memeriksa data pertumbuhan anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin untuk dimasukkan ke tabel growth chart atau menghitung indeks massa tubuh (body mass index) anak.