Jadi, pastikan Anda tetap menggunakan masker dan disiplin menjalani protokol kesehatan guna mencegah COVID-19, termasuk rajin mencuci tangan dan melakukan physical distancing.
2. Merokok
Sebuah penelitian yang terbit tahun 2022 dalam jurnal Public Health menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh vaksin dapat menurun lebih cepat pada orang-orang yang merokok dibandingkan orang-orang yang tidak merokok.
BACA JUGA:Perlu Kamu Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Penderita Maag
Memang, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar mengetahui dampak merokok pada respons imun terhadap vaksin COVID-19.
Namun, merokok sebaiknya tetap dihindari, terlepas Anda sudah mendapatkan vaksin atau belum. Pasalnya, merokok dapat merusak sistem imun dan mengurangi fungsinya dalam melawan penyakit.
3. Minum alkohol
Pantangan yang juga harus dipatuhi setelah vaksin booster yakni mengonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi alkohol setelah minum obat atau vaksin dapat memperburuk efek samping yang Anda alami.
BACA JUGA:Tips Ampuh Kurangi Batuk Pada Penderita TBC
Selain itu, alkohol juga dapat memberikan pengaruh buruk terhadap sistem kekebalan tubuh. Respons imun terhadap vaksin mungkin akan terganggu. Alhasil, ini akan menurunkan efektivitas vaksin.
4. Olahraga terlalu berat
Sebenarnya boleh-boleh saja bila Anda tetap melakukan olahraga rutin seperti biasa setelah vaksin. Kendati demikian, pada beberapa orang, salah satu efek samping vaksin COVID-19 ialah nyeri otot atau pegal-pegal.
Ada baiknya Anda beristirahat atau melakukan olahraga yang lebih ringan seperti jalan-jalan. Idealnya, Anda disarankan menghindari aktivitas fisik yang berat setidaknya 2–3 hari setelah vaksinasi.
BACA JUGA:Penyebab Terjadinya Hamil Anggur dan Cara Pencegahannya
Istirahat sangat penting guna mencegah nyeri otot bertambah parah. Bagaimanapun, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin.
5. Memperlihatkan sertifikat vaksin ke media sosial