Kini, kindun itu bukan hanya didendangkan oleh Mady seorang. Siti Halipah, seorang guru perempuan di sebuah madrasah di Pagaralam pernah membawakan kindun ini dalam sebuah lomba Sastra di Palembang, beberapa waktu lalu.
Selain kindun, Mady juga menghimpun sastra lisan lainnya. Mulai dari rejung, pantun, tadut, guritan, rimbay, andai-andai, andai-andai berimbay. Selanjutnya kicek panjang, mantra, ringet, memuning, syair dan petata-petitih.*
Kategori :