Pemkot PGA

Sejarah Tempe Mendoan, Gorengan Setengah Matang Asal Banyumas

Sejarah Tempe Mendoan, Gorengan Setengah Matang Asal Banyumas

Sejarah Tempe Mendoan, Gorengan Setengah Matang Asal Banyumas-pagaralampos-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Tempe Mendoan, hidangan khas dari Banyumas, adalah tempe yang dilapisi adonan tepung tipis kemudian digoreng.

Tempe yang digoreng hingga renyah dan memiliki tekstur yang sangat crispy selalu dicari oleh para penggemarnya.

Akan tetapi, tempe ini sengaja digoreng setengah matang dan menjadi salah satu ciri khasnya.

Asal usulnya dari Banyumas, tempe mendoan merupakan hasil olahan dari fermentasi kacang kedelai.

Tempe kemudian diberi bumbu dan dilapisi tepung, juga disertai potongan daun bawang.

Setelah itu, digoreng sebentar dalam minyak yang sudah dipanaskan.

Tempe mendoan disajikan dalam kondisi hangat bersama cabai rawit hijau dan sambal kecap manis.

Biasanya, tempe dimakan sebagai lauk, sementara mendoan lebih dianggap sebagai camilan.

BACA JUGA:Dari Surabi hingga Seblak: Ragam Kuliner Khas Jawa Barat yang Bikin Lidah Goyang

Menghidupkan (Ekonomi) Pasar Tradisional ,Produknya pun memiliki tekstur yang tidak terlalu krispi, lebih kepada kelembutan dan kenyal berkat adonan tepung yang digoreng setengah matang.

Namun, di balik keunikan ciri khasnya, ada alasan mengapa tempe mendoan digoreng setengah matang.

Sejarah tentang mendoan, nama "mendoan" diambil dari cara memasaknya. 

Dalam bahasa Jawa Banyumas, "mendo" berarti setengah matang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: