Menelusuri Sejarah Taman Sari: Jejak Kejayaan Masa Lalu di Tengah Kota Yogyakarta!
Menelusuri Sejarah Taman Sari: Jejak Kejayaan Masa Lalu di Tengah Kota Yogyakarta!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Kompleks ini dirancang sebagai taman kerajaan sekaligus tempat meditasi, pertahanan, dan hiburan keluarga kerajaan.
Nama “Taman Sari” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “taman yang indah” atau “taman bunga”.
Uniknya, arsitektur Taman Sari merupakan hasil perpaduan gaya Jawa, Portugis, dan Belanda.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa pembangunan Taman Sari melibatkan arsitek keturunan Portugis bernama Demang Tegis.
BACA JUGA:Gedung Harmonie Kota Pasuruan: Jejak Sejarah Kolonial yang Terlupakan!
Hal ini tampak pada bentuk lengkungan, kubah, dan lorong-lorong bawah tanah yang memiliki gaya Eropa namun tetap menyatu dengan ornamen khas Jawa.
Fungsi dan Kegunaan Taman Sari
Taman Sari bukan sekadar taman biasa. Kompleks ini dulunya sangat luas, mencakup sekitar 10 hektar dan memiliki lebih dari 50 bangunan, termasuk kolam pemandian, danau buatan, paviliun, lorong bawah tanah, serta taman-taman eksotik.
Fungsinya pun beragam:
Istana Peristirahatan – Sultan dan keluarganya menggunakan Taman Sari untuk beristirahat dan bersantai.
Suasananya yang sejuk dengan aliran air dan pepohonan rimbun menciptakan kenyamanan tersendiri.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Juang Tambun: Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bekasi!
Pemandian Kerajaan – Salah satu bagian paling terkenal dari Taman Sari adalah kolam pemandian.
Di sinilah para istri dan selir sultan mandi, dan sultan dapat menyaksikan dari menara untuk memilih teman beristirahatnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
