Menelusuri Sejarah Taman Sari: Jejak Kejayaan Masa Lalu di Tengah Kota Yogyakarta!

Tempat Meditasi dan Penyucian Diri – Beberapa ruangan di Taman Sari didesain untuk kegiatan spiritual, seperti bermeditasi atau melakukan ritual penyucian diri bagi anggota kerajaan.

Benteng Pertahanan – Taman Sari juga dirancang dengan sistem pertahanan rahasia.

Lorong-lorong bawah tanah dan danau buatan difungsikan sebagai jalur pelarian jika terjadi serangan terhadap keraton.

Runtuhnya Kejayaan dan Masa Pemulihan

Sayangnya, kejayaan Taman Sari tidak berlangsung lama.

BACA JUGA:Menaklukkan Puncak Kemegahan Gunung Sago di Sumatera Barat

Selain itu, sejak kedatangan penjajah Belanda dan Jepang, fungsi taman mulai terlupakan dan ditinggalkan.

Seiring berjalannya waktu, banyak warga sekitar memanfaatkan area Taman Sari untuk tempat tinggal, sehingga sebagian besar kompleks tertutup bangunan-bangunan permukiman.

Namun, beberapa bagian penting, seperti pemandian Umbul Binangun, lorong bawah tanah, dan Sumur Gumuling, masih terjaga dan menjadi objek wisata favorit.

Simbol Kemegahan dan Kearifan Arsitektur

Taman Sari tidak hanya menjadi peninggalan fisik, tetapi juga simbol kejayaan dan kecanggihan arsitektur Nusantara.

Sistem aliran air yang rumit dan presisi di masa itu menunjukkan tingginya pengetahuan teknis yang dimiliki arsitek kerajaan.

Selain itu, Taman Sari mencerminkan pandangan kosmologis Jawa yang memadukan antara unsur duniawi dan spiritual.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Tanjung: Jejak Budaya di Tengah Dinamika Kalimantan Utara!

Penataan bangunan, arah hadap, serta penggunaan elemen-elemen alam memperlihatkan keseimbangan yang diyakini mampu menciptakan harmoni hidup.

Sumber: