Sungai Pekalen Probolinggo: Simfoni Alam, Budaya, dan Adrenalin dalam Satu Destinasi
Sungai Pekalen: Jejak Sejarah, Pesona Budaya, dan Surga Petualangan di Probolinggo-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Sungai Pekalen yang mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bukan hanya terkenal sebagai lokasi favorit untuk kegiatan arung jeram.
Sungai ini juga memiliki nilai historis dan budaya yang sangat kuat bagi masyarakat sekitar sejak zaman dahulu.
Asal-usul Nama dan Letak Geografis
Istilah "Pekalen" diyakini berasal dari kata "kalen" dalam bahasa Jawa, yang berarti saluran air atau sungai kecil. Awalan "pe-" dalam bahasa Jawa Kuno menunjukkan suatu tempat, sehingga Pekalen dapat diartikan sebagai kawasan yang penuh dengan saluran air.
Sungai ini berhulu di kaki Gunung Argopuro dan Gunung Lamongan, lalu mengalir melintasi berbagai kecamatan di Probolinggo sebelum akhirnya bermuara ke Laut Jawa.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Tugu Thomas Parr: Jejak Kolonial di Tanah Bengkulu!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Mentawai: Warisan Leluhur dari Pulau Terpencil!
Dengan panjang sekitar 29 kilometer, aliran deras dan bebatuan alami membuat sungai ini cocok untuk aktivitas ekstrem seperti arung jeram.
Peran Sungai dalam Sejarah dan Budaya
Pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan di Jawa, terutama Kerajaan Majapahit, Sungai Pekalen sudah dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air dan pengairan lahan.
Perannya sangat penting dalam mendukung pertanian masyarakat, termasuk irigasi sawah dan perkebunan tebu.
Konon, jalur air ini juga digunakan dalam perdagangan hasil bumi dan rempah-rempah. Selain peran ekonominya, sungai ini juga memiliki nilai spiritual.
BACA JUGA:Sejarah Tugu Raja Sibarani: Jejak Leluhur dan Simbol Pemersatu Marga di Tanah Batak!
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Tugu Batu Sawangan Depok: Warisan Leluhur yang Tersembunyi di Tengah Modernisasi!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
