Pemkot PGA

Dari Penjajahan ke Kemerdekaan Afrika Meledak dengan Negara-Negara Baru

Dari Penjajahan ke Kemerdekaan Afrika Meledak dengan Negara-Negara Baru

--

PAGARALAMPOS.COM - Abad ke-20 menjadi panggung utama bagi transformasi besar di Benua Afrika, terutama pasca-Perang Dunia II. 

Gelombang dekolonisasi mengguncang kekuasaan kolonial yang telah mencengkeram benua itu selama berabad-abad.

Kesadaran politik, semangat nasionalisme, dan tekanan global terhadap imperialisme menciptakan celah bagi lahirnya negara-negara baru. 

Dari Aljazair hingga Angola, Afrika mulai menata dirinya dengan semangat kedaulatan dan martabat.

BACA JUGA:Black Death Pandemi yang Mengubah Sejarah Dunia dan Mengerikan Eropa

Proses dekolonisasi tidaklah mudah dan sering kali diwarnai konflik berdarah serta perjuangan panjang melawan kekuasaan asing. 

Beberapa wilayah meraih kemerdekaan melalui diplomasi dan tekanan internasional, namun banyak pula yang harus menempuh jalan revolusi. 

Di tengah keterbatasan ekonomi dan minimnya infrastruktur, bangsa-bangsa Afrika tetap memilih berdiri di atas kaki sendiri. 

Mereka berjuang menegaskan identitas bangsa, merumuskan konstitusi, dan membangun pemerintahan yang berdaulat.

BACA JUGA:Gereja Terkoyak Reformasi Luther dan Perpecahan Terbesar dalam Sejarah Kristen

Namun, kebebasan politik tidak langsung membawa kemakmuran bagi rakyat Afrika. Tantangan besar seperti korupsi, konflik etnis, dan ketergantungan ekonomi pada bekas penjajah terus menghantui. 

Meski demikian, semangat dekolonisasi menginspirasi generasi baru pemimpin dan aktivis untuk melanjutkan perjuangan. 

Mereka memahami bahwa kemerdekaan sejati bukan sekadar bebas dari penjajahan, tetapi juga bebas dalam menentukan masa depan secara mandiri.

BACA JUGA:Renaissance Lonceng Kebangkitan Eropa yang Mengubah Sejarah Dunia

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait