Pemkot PGA

Menyelami Kisah Sejarah Candi Asu Sengi: Jejak Peradaban Hindu di Lereng Merapi!

Menyelami Kisah Sejarah Candi Asu Sengi: Jejak Peradaban Hindu di Lereng Merapi!

Menyelami Kisah Sejarah Candi Asu Sengi: Jejak Peradaban Hindu di Lereng Merapi!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di lereng Gunung Merapi yang hijau dan sejuk, tepatnya di Dusun Sengi, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Berdiri sebuah peninggalan sejarah yang tidak banyak diketahui orang: Candi Asu Sengi. Meski namanya belum setenar Borobudur atau Prambanan,

Candi Asu Sengi menyimpan nilai sejarah dan arkeologis yang sangat penting, khususnya dalam menelusuri jejak peradaban Hindu di Jawa Tengah pada masa lampau.

Asal-usul Nama “Candi Asu Sengi”

BACA JUGA:Wow Begini Sejarah Dibalik Pembangunan Jembatan Pasupati yang Jarang Orang Tahu!

Nama “Asu” dalam bahasa Jawa berarti anjing. Legenda lokal menyebutkan bahwa nama ini berasal dari penemuan arca berbentuk binatang menyerupai anjing di sekitar area candi saat pertama kali ditemukan.

Sementara itu, “Sengi” diambil dari nama desa tempat candi ini berdiri. Maka, secara sederhana, nama Candi Asu Sengi berarti “Candi di Sengi yang memiliki arca anjing.”

Walaupun sebutannya terkesan unik dan sederhana, arsitektur serta posisi candi ini menunjukkan bahwa ia memiliki kedudukan penting di masa lalu, baik secara keagamaan maupun strategis.

Sejarah dan Latar Belakang Pendirian

BACA JUGA:Terungkap! Legenda dan Sejarah Darah Pejuang di Balik Nama Jembatan Merah Bogor

Candi Asu Sengi diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke-9 Masehi, pada era pemerintahan Dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindu.

Candi ini diyakini sebagai salah satu tempat peribadatan masyarakat Hindu, khususnya pemuja Siwa, yang terlihat dari bentuk arsitekturnya dan sisa-sisa arca yang ditemukan di sekitarnya.

Penemuan candi ini berawal dari ekskavasi dan penelitian arkeologis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada awal abad ke-20.

Candi Asu Sengi kemudian dipugar untuk menjaga kelestariannya dan dijadikan situs cagar budaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait