Menyelami Kisah Sejarah Candi Asu Sengi: Jejak Peradaban Hindu di Lereng Merapi!
Menyelami Kisah Sejarah Candi Asu Sengi: Jejak Peradaban Hindu di Lereng Merapi!-net:foto-
BACA JUGA:Sejarah yang Tak Terlupakan! Fakta Menarik di Balik Bukit Teletubbies yang Jarang Diketahui
Letak dan Arsitektur
Candi Asu Sengi terletak di dataran tinggi lereng barat Gunung Merapi, sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini memberi kesan tenang dan suci, sangat cocok untuk kegiatan spiritual dan keagamaan.
Selain itu, letaknya yang menghadap ke arah barat menandakan adanya keterkaitan dengan konsep kosmologi Hindu kuno, di mana arah memiliki makna simbolis tersendiri.
Secara struktur, Candi Asu Sengi terdiri dari bangunan utama dengan denah persegi dan bagian atap yang sudah tidak utuh.
BACA JUGA:Terungkap! Jejak Sejarah Bali Dari Kerajaan Kuno Hingga Era Kolonial Belanda
Fondasi dan kaki candi masih terlihat jelas, dihiasi dengan pahatan batu sederhana yang khas dari masa Mataram Kuno.
Beberapa batuan penyusun tampak telah mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Merapi dari waktu ke waktu, namun bentuk asli bangunan masih dapat dikenali.
Yang menarik, di sekitar kompleks candi ini juga ditemukan reruntuhan candi-candi kecil lainnya, seperti Candi Lumbung dan Candi Pendem.
Ketiganya dikenal sebagai Kelompok Candi Sengi, yang menunjukkan bahwa kawasan ini dulunya merupakan pusat kegiatan keagamaan yang cukup besar.
Nilai Arkeologis dan Budaya
BACA JUGA:Misteri Tersembunyi di Bumi Rafflesia: Deretan Mitos Bengkulu yang Jarang Terungkap
Candi Asu Sengi menyimpan nilai arkeologis penting karena menjadi bukti eksistensi masyarakat Hindu di sekitar Gunung Merapi sebelum letusan-letusan besar mengubah lanskap kawasan tersebut.
Selain menunjukkan pengaruh budaya India dalam arsitektur dan sistem kepercayaan, candi ini juga merepresentasikan kemampuan teknik dan seni ukir masyarakat Jawa Kuno.
Selain sebagai tempat ibadah, posisi candi ini yang berada di jalur pertemuan sungai dan dataran tinggi menandakan peran strategisnya sebagai titik persinggahan para peziarah atau bahkan pertahanan wilayah di masa lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
