Kisah Misterius Makam Pendiri Surabaya yang Ditemukan Saat Kebakaran Hebat di Tahun 1980-an
Selasa 22-04-2025,18:57 WIB
Reporter:
Gita|
Editor:
Almi
Kisah Misterius Makam Pendiri Surabaya, Ditemukan ketika Kebakaran Hebat Tahun 1980-an-net-
PAGARALAMPOS.COM - Sosok Joko Jumput menyimpan banyak misteri di kalangan masyarakat Surabaya. Ia sering menjadi tema dalam pertunjukan ludruk dari tahun 1960 hingga 1990-an, menjadikannya figur yang cukup dikenal.
Menariknya, Joko Jumput bukanlah tokoh fiktif; makamnya berada di Jalan Praban, yang merupakan pusat bisnis di Surabaya.
Walaupun terletak di antara deretan pertokoan, makam tersebut tidak begitu mencolok.
Menurut Nur Setiawan, seorang pegiat sejarah asal Surabaya yang dikutip oleh Radar Surabaya, keberadaan makam ini menunjukkan bahwa sosok Joko Jumput pernah ada.
Namun sayangnya, tak ada catatan sejarah yang dapat memberikan penjelasan rinci tentang tokoh tersebut.
Penemuan makam bersejarah ini sendiri terjadi setelah kebakaran hebat melanda pertokoan di Jalan Praban pada tahun 1984. Di antara puluhan toko yang terbakar, terdapat sebuah ruangan, rumah seorang pembantu, yang selamat dari api.
Rasa penasaran warga mendorong mereka untuk menyelidiki lebih lanjut dan akhirnya menemukan sebuah kuburan di lokasi itu.
“Mereka mengundang ahli supranatural untuk mengetahui siapa yang dikuburkan di tempat tersebut. Hasil penerawangan dari sesepuh Ampel dan informasi dari berbagai orang pintar menyebutkan bahwa yang dikuburkan di sini adalah Joko Jumput, sosok yang sudah lama dianggap hilang meskipun nama dan legendarisnya masih dikenal,” ungkap Kusnandar, seorang saksi yang masih hidup.
Siapa Sosok Joko Jumput?
Kusnandar meyakini bahwa Joko Jumput memiliki peran penting dalam sejarah Surabaya, bahkan makamnya diyakini sengaja disembunyikan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Menurut berbagai riwayat, Joko Jumput merupakan sosok yang meletakkan dasar-dasar pemerintahan Surabaya di bawah kepemimpinan Adipati Jayengrono dan penerusnya.
Dikenal sebagai keturunan Raja Mataram Islam, ia diperkirakan menyamarkan identitasnya sebagai Pangeran Surabaya.
Wilayah Praban dan sekitarnya dipercaya sebagai lokasi Kerajaan Surabaya pada zaman dahulu. Di daerah ini, terdapat gang Tumenggungan, yang diduga menjadi tempat tinggal para tumenggung, gang Kadipaten untuk para adipati, serta Praban yang dianggap sebagai kediaman raja dan keluarganya.
Wilayah Bubutan pun erat kaitannya dengan pembuatan dan penyimpanan alat perang.
Di kompleks makam yang hampir tak terlihat dari jalan raya, karena terletak strategis di antara pertokoan besar, terdapat empat makam penting.
“Keempat makam tersebut terdiri dari makam Joko Jumput dan ibu angkatnya, Rondo Prabankinco. Kemudian, makam Putri Purbowati, istri Joko Jumput yang merupakan putri dari Adipati Jayengrono, raja pertama Surabaya. Satu makam lagi adalah makam ibu kandung Joko Jumput,” jelas Abdul Ghofar Baidowi, juru kunci makam.
Ramai Peziarah yang Datang
Ghafar menambahkan, di sekitar makam juga ditemukan senjata dan alat-alat yang berhubungan erat dengan kehidupan Joko Jumput.
Hal ini yang menjadikan daerah tersebut sering dikunjungi oleh peziarah. Mereka biasanya datang secara rutin pada malam Jumat, dan tidak hanya dari Surabaya, tetapi juga dari daerah lain di Jawa Timur, bahkan luar Jawa.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Asah Karangasem: Jejak Tradisi, Keindahan Alam, dan Transformasi Menjadi Destinasi Wisata!
Karena akses menuju makam cukup sempit dan sulit bagi kendaraan, disarankan bagi yang ingin berziarah untuk menghubungi Abdul Ghofar, juru kunci makam yang berdomisili di Praban Wetan III (gang Kinco) No. 27, Surabaya, terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: