Begini Penampakan Krasnopol-M2, Munisi Berpemadu Laser Rusia
Foto : Munisi Krasnopol M2m-Begini Penampakan Krasnopol-M2, Munisi Berpemadu Laser Rusia-Indomiliter.com
PAGARALAMPOS.COM - Dirancang mampu ditembakkan dari howitzer berstandar NATO seperti M109, FH77 dan TRF1 CAESAR, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia secara resmi mengumumkan tuntasnya pengembangan KM-1M Krasnopol-M2.
Yakni artillery guided weapon system atau dikenal juga sebagai munisi howitzer berpemadu laser di kaliber 155 mm.
Dalam siaran pers, Kemhan Rusia menyebut bahwa rangkaian pengujian dan pengembangan dari munisi berpresisi tinggi Krasnopol-M2 di antaranya langsung dalam penggunaan dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Krasnopol-M2 diklaim punya serangkaian keunggulan dari varian sebelumnya, seperti tingkat presisi dan jangkauan yang lebih jauh.
BACA JUGA:Ukraina Sebut Intelijen Rusia Meretas Kamera Pengintai, Memandu Serangan Rudal Ke Kyiv
Menurut keterangan, Krasnopol-M2 secara aktif digunakan di sektor depan selatan Ukraina. Prajurit artikeri Rusia menyebut Krasnopol sebagai “senjata yang sangat berbahaya dan sangat berharga,”
Seperti salah satunya berhasil mengenai mortir 120 mm yang digunakan oleh musuh. Seperti dalam video pendek yang dipublikasi dalam channel Telegram.
Dalam tayangan tersebut diperlihatkan proyektil Krasnopol-M2 diarahkan ke sasaran menggunan drone intai Orlan 10, dan berhasil mengenai sasaran dengan akurat.
Krasnopol-M2 dirancang Instrument Design Bureau of Tula dan diproduksi KBP High Precision Weapon. Krasnopol-M2 dapat menarget sasaran pada kondisi siang dan malam hari.
BACA JUGA:Yastreb-AV Weapon Locating Radar Terbaru Rusia Kena Sengat HIMARS
Dari posisi terbuka dan tertutup. Penargetan sasaran jarak jauh dapat dilakukan tanpa melakukan perubahan data.
Operasional Krasnopol-M2 didukung perangkat Malakhit Automated Artillery Fire Control System (AAFCS) yang menyediakan deteksi dan penerangan target (termasuk di malam hari).
Juga kontrol survei posisi tembak dan pos pengamatan komando, perhitungan otomatis, dan input data penembakan.
Pada prinsipnya penggunaan jenis senjata ini memerlukan dua elemen utama. Pertama tak lain adalah munisi dengan proyektil berpemandu laser semi-aktif K155M dan propelling charge, dan Malakhit AAFCS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: