Pemkot PGA

Menapaki Jejak-Jejak Penjajahan di Benteng Vredeburg Yogayakarta

Menapaki Jejak-Jejak Penjajahan di Benteng Vredeburg Yogayakarta

Menapaki Jejak-Jejak Penjajahan di Benteng Vredeburg Yogayakarta--Net

Saat ini, Benteng Vredeburg yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. 6 masih berdiri dengan kuat dan terawat.

Struktur aslinya tetap dipelihara: dinding tebal yang mengelilingi area utama, parit pertahanan yang masih mengelilingi perimeter, serta taman-taman yang kini memberikan kesan asri dan terbuka bagi pengunjung.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Mayangan Probolinggo: Jejak Perjuangan dan Warisan Kolonial di Pesisir Jawa Timur!

BACA JUGA:Sejarah Benteng Ferangi: Warisan Portugis di Ambon yang Menjadi Saksi Perebutan Rempah dan Kekuasaan!

Nuansa damai yang dulunya hanya merupakan simbol dalam nama, kini benar-benar dapat dirasakan dalam perannya sebagai ruang publik.

Selain menyimpan nilai sejarah, benteng ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan budaya.

Di dalamnya, pengunjung bisa menemukan diorama-diorama sejarah yang menggambarkan peristiwa penting dari masa penjajahan hingga perjuangan meraih kemerdekaan.

Namun sekarang Benteng Vredeburg tidak hanya berperan sebagai museum yang statis.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Klingker: Jejak Pertahanan Masa Kolonial di Tanah Jawa!

BACA JUGA:Sejarah Benteng Ujung Pandang: Dari Benteng Kerajaan Gowa hingga Fort Rotterdam, Jejak Kolonial dan Warisan!

Dalam beberapa tahun belakangan, ruang-ruangnya sering digunakan untuk pameran seni, pemutaran film, hingga pertunjukan musik dan teater.

Hal ini menjadikan Vredeburg sebagai tempat dialog antara masa lalu dan masa kini—antara sejarah dan ekspresi kreatif.

Bagi warga Yogyakarta maupun wisatawan, Vredeburg lebih dari sekadar bangunan peninggalan kolonial; ini adalah ruang kehidupan yang terus mengalami perubahan.

Di sinilah masa lalu dikenang, saat ini dirayakan, dan masa depan budaya disemai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait