Ngaben Bali: Upacara Sakral Mengantar Roh Menuju Kehidupan Abadi
Ngaben: Simbol Pelepasan Jiwa Menuju Kedamaian Abadi dalam Tradisi Bali-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Pulau Bali dikenal sebagai daerah dengan kekayaan budaya yang melekat erat dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Mayoritas penduduknya menganut agama Hindu Bali, sehingga nilai-nilai spiritual dan adat tradisional menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
Dasar Kehidupan Spiritual Masyarakat Bali
Kehidupan spiritual di Bali didasari oleh ajaran Hindu Dharma yang telah berintegrasi dengan budaya setempat.
Salah satu prinsip utama yang dijunjung adalah Tri Hita Karana, yaitu konsep keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam.
Berbagai upacara keagamaan menjadi momen penting dalam kehidupan masyarakat Bali, seperti Ngaben (ritual pembakaran jenazah), Melasti (upacara penyucian), dan Galungan, yang merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan.
BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
2. Seni Tradisional Bernilai Sakral
Bali bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat kebudayaan yang kaya akan seni.
Tarian-tarian seperti Kecak, Legong, dan Barong sering kali dipentaskan dalam upacara adat, memperlihatkan hubungan kuat antara seni dan spiritualitas.
Selain tari, seni ukir, lukis, dan kerajinan tangan berkembang pesat, khususnya di daerah seperti Ubud yang dikenal sebagai jantung budaya Bali.
3. Sistem Sosial Banjar: Ikatan Kolektif yang Kuat
Konsep kebersamaan dalam masyarakat Bali diwujudkan melalui sistem Banjar, yakni komunitas warga yang bekerja sama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pembangunan fasilitas umum dan pelaksanaan upacara adat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
