Keturunan Sunan, Ternyata Begini 3 Pendekar Kerajaan Mataram Mendapatkan Kesaktian, Simak Kisahnya!
Miliki Garis Keturunan Sunan, Ternyata Begini 3 Pendekar Kerajaan Mataram Mendapatkan Kesaktian, Simak Ya!-Kolase-Berbagai Sumber
Dinasti Syailendra
Pada akhir abad ke 8, dibawah pemerintahan Sri Dharmatungga wilayah Mataram Kuno dibawah Dinasti Syailendra mencapai masa kejayaan yaitu dengan luas wilayah hingga mencapai Semenanjung Malaya.
Selain itu bidang politik, ilmu pengetahuan, budaya, kesenian dan sosial mencapai kemajuan yang pesat.
Setiap pergantian raja, Kerajaan Mataram Kuno semakin pesat kemajuannya. Sri Dharmatungga digantikan oleh Indra (Syailendra) yang berhasil menaklukkan Chenla (Kamboja).
Pada saat dipimpin Samaratungga, ilmu seni di Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemajuan pesat yang ditandai dibangunnya Candi Borobudur.
Dinasti Sanjaya dan Syailendra baru dapat disatukan ketika terjadi perkawinan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra.
Dinasti Isyana
Pada tahun 929 M, terjadi pemindahan ibu kota oleh Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang diperkirakan antara Gunung Semeru dan Gunung Wilis.
Kerajaan ini kemudian dinamakan Medang dengan Mpu Sindok sebagai raja pertamanya dari Dinasti Isyana.
Ki Ageng Pamanahan adalah putra Ki Ageng Henis, cucu Ki Ageng Sela. Dia adalah salah satu murid Sunan Kalijaga yang sering melakukan tirakat dan laku batin di tempat-tempat tertentu.
Sementara Ki Juru Martani adalah putra Ki Ageng Saba atau Ki Ageng Madepandan, keturunan Sunan Kedul, yang juga keturunan Sunan Giri anggota walisongo pendiri Giri Kedaton.
Ibunya adalah putri dari Ki Ageng Sela, yang masih keturunan Brawijaya V raja terakhir Majapahit (versi Babad Tanah Jawi).
Nama Juru Martani muncul dalam Babad Tanah Jawi sebagai tokoh yang mendesak Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi. Agar berani mengikuti sayembara menumpas Arya Penangsang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
