Touring Motor Listrik Tak Lagi Ribet, Polytron Siapkan Fast Charger Portabel!

PAGARALAMPOS.COM - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan tren positif, termasuk pada segmen motor listrik.

Namun, salah satu tantangan yang masih sering dikeluhkan pengguna adalah keterbatasan akses pengisian daya, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.

Menjawab kebutuhan tersebut, Polytron dikabarkan tengah menyiapkan terobosan baru berupa fast charger portabel yang dirancang khusus untuk mendukung mobilitas pengguna motor listrik, termasuk saat touring.

Inovasi fast charger portabel ini menjadi langkah strategis Polytron dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

BACA JUGA:MPV Hybrid Paling Nyaman? Perbandingan Honda Step WGN dan Nissan Serena e-Power!

Selama ini, pengguna motor listrik umumnya mengandalkan charger bawaan yang membutuhkan waktu relatif lama untuk mengisi daya baterai hingga penuh.

Kondisi tersebut tentu kurang ideal bagi pengendara yang gemar melakukan perjalanan lintas kota atau menjelajah rute-rute wisata dengan jarak tempuh yang panjang.

Kehadiran fast charger portabel diharapkan mampu memangkas waktu pengisian secara signifikan.

Dari sisi konsep, fast charger portabel Polytron dirancang dengan ukuran yang ringkas dan mudah dibawa. Perangkat ini dapat disimpan di bagasi motor atau dibawa sebagai perlengkapan tambahan saat touring.

Meski bersifat portabel, charger ini tetap mengusung teknologi pengisian cepat yang mampu mengalirkan daya lebih besar dibanding charger standar.

Dengan demikian, pengendara tidak perlu lagi menunggu terlalu lama saat melakukan pengisian ulang di tengah perjalanan.

BACA JUGA:AJS Imber 125 2026 Resmi Hadir, Motor Bebek Adventure Penantang Honda CT125!

Keunggulan lain yang ditawarkan adalah fleksibilitas sumber listrik. Fast charger portabel ini direncanakan kompatibel dengan berbagai sumber daya, mulai dari listrik rumah tangga hingga jaringan listrik di tempat umum.

Hal ini membuka peluang bagi pengguna motor listrik untuk mengisi daya di lebih banyak lokasi, seperti rest area, penginapan, atau rumah warga, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

Sumber: