Pemkot PGA

Bukan Takdir, Tapi Algoritma Inilah Cara Teknologi Mengarahkan Pilihanmu

Bukan Takdir, Tapi Algoritma Inilah Cara Teknologi Mengarahkan Pilihanmu

--

BACA JUGA:Mengejutkan 5 Startup Teknologi Indonesia Ini Diam-diam Kuasai Pasar Digital

Dunia menjadi sempit, ruang diskusi menghilang.

Tak ubahnya seperti hidup yang hanya berputar pada zona nyaman. 

Kita memilih rutinitas yang familiar, menjauh dari risiko, dan membangun dinding terhadap hal-hal yang berbeda. 

Padahal, dalam kehidupan yang sehat, harus ada keberanian untuk menyimpang dari algoritma yang kita bentuk sendiri. 

BACA JUGA:Teknologi eSIM, Hemat Tempat tapi Bikin Repot? Simak Plus Minusnya!

Kita perlu sesekali salah arah, bertemu orang baru, mencoba rasa yang belum pernah kita cicipi. Itulah cara kita tumbuh.

Algoritma juga mengajarkan tentang efisiensi. 

Bahwa dalam menyelesaikan masalah, kita harus mencari cara terbaik, tercepat, dan paling efektif. 

Tapi kehidupan tidak selalu tentang efisiensi. 

BACA JUGA:Honor 90 GT, Smartphone Kencang dengan Teknologi Pendingin Kelas Dewa

Ada kalanya kita butuh waktu, jeda, bahkan kemunduran untuk benar-benar memahami arah yang ingin kita tuju. 

Tidak semua yang cepat itu baik. 

Tidak semua yang logis itu manusiawi.

Ironisnya, kita mengagumi algoritma karena kemampuannya menyelesaikan masalah kompleks, namun lupa bahwa kehidupan itu sendiri penuh kompleksitas yang kadang tak butuh solusi cukup butuh pemahaman. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: