Menelusuri Sejarah Prau: Kapal Tradisional Nusantara yang Sarat Makna dan Nilai Budaya!
Menelusuri Sejarah Prau: Kapal Tradisional Nusantara yang Sarat Makna dan Nilai Budaya!-net: foto-
Prau dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Lebih dari sekadar alat transportasi, prau juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Di beberapa daerah, pembuatan prau dilakukan melalui upacara adat yang sakral.
Proses pemilihan kayu, pemotongan, hingga peluncuran pertama kali dilakukan dengan doa-doa dan sesajen, sebagai bentuk penghormatan terhadap roh laut.
Prau juga menjadi simbol kehidupan masyarakat bahari yang erat hubungannya dengan laut.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Viral: Kemunculan Kembali Candi Borobudur dalam Dunia Digital
Dalam tradisi lisan dan cerita rakyat, prau sering digambarkan sebagai lambang keberanian, kebebasan, dan petualangan.
Misalnya, kisah pelaut Bugis dan Makassar yang terkenal berani menjelajahi Samudra Hindia menggunakan prau pinisi, bentuk evolusi dari prau tradisional.
Warisan yang Masih Hidup
BACA JUGA:Rumah Warga Talang Perigi Hangus Diamuk Si Jago Merah
Meskipun zaman telah berubah dan teknologi kapal modern semakin maju, keberadaan prau tetap lestari di beberapa daerah Indonesia.
Di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga pesisir Jawa, masyarakat masih menggunakan prau untuk mencari ikan atau wisata bahari.
Bahkan, banyak festival laut yang menampilkan lomba perahu tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
