Pemkot PGA

Sejarah Patung Arjuna Wijaya: Ikon Kepemimpinan dan Filosofi dari Jantung Jakarta!

Sejarah Patung Arjuna Wijaya: Ikon Kepemimpinan dan Filosofi dari Jantung Jakarta!

Sejarah Patung Arjuna Wijaya: Ikon Kepemimpinan dan Filosofi dari Jantung Jakarta!-net: foto-

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Loka Budaya: Penjaga Warisan Budaya Papua!

Bentuknya yang dinamis menggambarkan gerakan kuda yang seolah berlari kencang, menambah kesan dramatis dan gagah.

Pada tahun 1987, Patung Arjuna Wijaya resmi diresmikan oleh Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto.

Sejak saat itu, patung ini menjadi salah satu landmark penting kota Jakarta dan dikenal luas dengan sebutan “Patung Asta Brata” atau “Patung Kuda.”

Makna Filosofis Patung

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Kei: Jejak Leluhur, Budaya, dan Hukum Adat Larvul Ngabal!

Lebih dari sekadar karya seni, Patung Arjuna Wijaya mengandung makna filosofis yang dalam.

Arjuna digambarkan sebagai ksatria sejati yang penuh keraguan menjelang perang, sementara Kresna hadir untuk memberikan nasihat tentang tugas, tanggung jawab, dan keberanian.

Dialog keduanya kemudian dikenal sebagai Bhagawad Gita, teks spiritual yang mengajarkan tentang dharma atau kewajiban hidup.

Delapan ekor kuda yang menarik kereta perang melambangkan delapan sifat kebajikan pemimpin, sering disebut “Asta Brata”.

BACA JUGA:Inilah Sebuah Sejarah Tugu Monas, Simbol Kemerdekaan dan Kejayaan Indonesia!

Nilai-nilai tersebut yaitu kebijaksanaan, kekuatan, kesabaran, keadilan, keteguhan hati, pengorbanan, kesetiaan, dan pengabdian terhadap rakyat.

Patung ini seakan mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sikap seperti Arjuna — berani, berpikir jernih, dan tetap rendah hati.

Perawatan dan Pemulihan

Seiring berjalannya waktu, Patung Arjuna Wijaya mengalami beberapa kerusakan akibat polusi, cuaca, dan usia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait