Sejarah Museum Multatuli: Jejak Perlawanan Multatuli terhadap Penindasan Kolonial di Lebak!
Sejarah Museum Multatuli: Jejak Perlawanan Multatuli terhadap Penindasan Kolonial di Lebak!-net: foto-
BACA JUGA:Sejarah Museum Wayang: Dari Gereja Kolonial hingga Pusat Pelestarian Budaya Nusantara!
Pembangunan museum ini merupakan wujud apresiasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang diperjuangkan Multatuli sekaligus mengenalkan sejarah Lebak kepada generasi muda.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde), akademisi, dan komunitas sejarah untuk menghidupkan museum ini.
Isi dan Koleksi Museum
Museum Multatuli terdiri atas beberapa ruang pameran. Ruang pertama memperkenalkan siapa itu Multatuli, kehidupannya, serta proses penulisan novel Max Havelaar.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Prasasti Tukmas, Peninggalan Kuno di Sumber Mata Air Emas!
Pengunjung dapat melihat replika naskah asli, potret Multatuli, serta surat-surat pribadinya.
Ruang selanjutnya menampilkan kondisi masyarakat Lebak pada masa kolonial. Di sini tergambar jelas penderitaan rakyat melalui diorama, ilustrasi, dan teks informatif.
Museum ini juga menampilkan tokoh-tokoh lokal seperti Raden Adipati Karta Nata Negara, Bupati Lebak yang dikritik dalam novel, serta tokoh rakyat seperti Saijah dan Adinda, tokoh fiksi yang menggambarkan derita masyarakat.
Selain itu, museum juga menampilkan sejarah Lebak dari masa pra-kolonial hingga masa kini.
BACA JUGA:Srikandi Nusantara: Peran Perempuan yang Terlupakan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Terdapat informasi tentang budaya masyarakat Baduy, sistem pemerintahan tradisional, hingga perjuangan rakyat Banten melawan kolonialisme.
Makna dan Kontribusi Museum
Museum Multatuli tidak sekadar tempat menyimpan benda sejarah, tetapi juga simbol perjuangan terhadap ketidakadilan.
Melalui narasi yang disajikan, museum ini mengajak pengunjung merenungkan nilai kemanusiaan, kejujuran, dan keberanian melawan penindasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
