Sejarah Benteng Kalamata: Jejak Portugis di Ternate yang Masih Berdiri Kokoh!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Patah: Misteri Alam dan Legenda di Perbatasan Bengkulu–Sumatera Selatan!

Benteng ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan persenjataan dan logistik militer.

Selain itu, letaknya yang tidak jauh dari jalur perdagangan membuatnya menjadi pusat pertahanan penting untuk menjaga monopoli rempah-rempah.

Namun, kekuasaan Portugis di Ternate tidak berlangsung lama. Hubungan mereka dengan Kesultanan Ternate memburuk akibat sikap sewenang-wenang Portugis terhadap rakyat setempat.

Akibatnya, pada tahun 1575, bangsa Portugis berhasil diusir dari Ternate.

BACA JUGA:Sejarah Istana Amantubillah: Jejak Kejayaan Kesultanan Mempawah di Kalimantan Barat!

Benteng Kalamata kemudian sempat diambil alih oleh bangsa Spanyol, dan beberapa abad kemudian, Belanda juga sempat memanfaatkannya untuk kepentingan militer mereka.

Arsitektur dan Ciri Khas Benteng

Benteng Kalamata memiliki bentuk menyerupai bintang bersudut empat jika dilihat dari udara. Setiap sudutnya dilengkapi dengan bastion (menara pengintai) yang berfungsi untuk mengawasi musuh dari segala arah.

Desain seperti ini merupakan ciri khas benteng Eropa pada masa itu, menandakan perpaduan antara fungsi pertahanan dan estetika arsitektur kolonial.

BACA JUGA:Sejarah Pedang Majapahit yang Tidak Berkarat: Senjata Legendaris dari Masa Kejayaan Nusantara!

Material utama yang digunakan dalam pembangunan benteng adalah batu karang dan campuran kapur. Dindingnya tebal dan kokoh, menandakan kekuatan konstruksi yang mampu bertahan selama berabad-abad.

Di dalam area benteng terdapat beberapa ruangan yang dulunya digunakan untuk menyimpan senjata, makanan, serta tempat tinggal para serdadu.

Pemugaran dan Pelestarian

Seiring berjalannya waktu, kondisi Benteng Kalamata sempat mengalami kerusakan akibat faktor alam dan kurangnya perawatan.

Sumber: