Pemkot PGA

Sejarah dan Misteri Bisikan Gaib dari Benteng Trumon: Jejak Pertahanan Kerajaan Aceh Selatan yang Masih Hidup!

Sejarah dan Misteri Bisikan Gaib dari Benteng Trumon: Jejak Pertahanan Kerajaan Aceh Selatan yang Masih Hidup!

Sejarah dan Misteri Bisikan Gaib dari Benteng Trumon: Jejak Pertahanan Kerajaan Aceh Selatan yang Masih Hidup!-net:foto-

BACA JUGA:Sejarah Suku Korowai: Kehidupan Rumah Pohon dan Kearifan Leluhur di Pedalaman Papua!

Misteri Bisikan dari Dalam Benteng

Seiring waktu, Benteng Trumon mulai ditinggalkan dan sebagian bangunannya runtuh dimakan usia. Namun, yang menarik, masyarakat sekitar percaya bahwa benteng ini tidak pernah benar-benar sepi.

Ada kisah-kisah aneh yang sering terdengar dari para penduduk sekitar, terutama pada malam hari.

Beberapa warga mengaku sering mendengar bisikan samar yang datang dari arah benteng, seolah ada seseorang yang memanggil atau berbisik pelan dalam bahasa Aceh kuno.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Ranu Kumbolo: Permata Mistis di Lereng Semeru!

Kadang terdengar seperti panggilan nama, kadang seperti percakapan antar prajurit yang sedang berjaga. Suara itu muncul tanpa wujud, seakan berasal dari masa silam yang tertinggal di antara batu-batu tua benteng.

Konon, bisikan itu diyakini berasal dari arwah para prajurit dan rakyat Trumon yang gugur saat mempertahankan kerajaan dari serangan Belanda.

Mereka dianggap masih “menjaga” benteng dari gangguan, terutama dari orang-orang yang berniat merusaknya.

Beberapa pengunjung bahkan mengaku merasakan hawa dingin yang tiba-tiba menyelimuti tubuh ketika berada di area benteng, terutama menjelang tengah malam.

BACA JUGA:Mengkisahkan Sejarah Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian dan Kecerdikan Rakyat Jawa!

Kisah Mistis yang Melekat

Cerita mistis tentang benteng ini makin kuat karena adanya beberapa peristiwa aneh yang terjadi di sekitar lokasi.

Dulu, seorang peneliti sejarah lokal yang mencoba menggali bagian dalam benteng dikabarkan mengalami mimpi berulang.

Di mana ia melihat sosok prajurit berpakaian tradisional Aceh berdiri tegak sambil menatap tajam ke arahnya. Setelah kejadian itu, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitiannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait