Gunung Sanggar: Keindahan Alam dan Jejak Sejarah di Lereng Gunung Tambora
Gunung Sanggar: Keindahan Alam dan Jejak Sejarah di Lereng Gunung Tambora-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Sanggar terletak di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dan sering tersembunyi di balik popularitas Gunung Tambora.
Meskipun tidak seterkenal Tambora dengan letusan dahsyatnya pada 1815, Gunung Sanggar memiliki pesona tersendiri dari sisi geologi, sejarah, dan budaya masyarakat di sekitarnya.
Lokasi dan Keistimewaan Geografis
Gunung Sanggar menjulang sekitar 3.492 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu gunung tinggi yang jarang dikunjungi pendaki.
Berada di barisan pegunungan utara Pulau Sumbawa, gunung ini sering disebut sebagai “tetangga tenang” dari Gunung Tambora.
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Kerahkan Helikopter Warterboombing dan Teknologi Cuaca di Sumsel
Walau tidak aktif secara vulkanik, pemandangan di Gunung Sanggar menawan, mulai dari hutan tropis lebat, jurang curam, hingga padang rumput yang luas di ketinggian.
Secara administratif, gunung ini masuk wilayah Desa Piong, Kecamatan Sanggar, dan akses menuju ke sana masih terbatas, sehingga menjadikannya layaknya permata tersembunyi di jantung Sumbawa.
Asal Usul Nama dan Sejarah
Nama “Sanggar” diyakini berasal dari istilah lokal yang berarti “tempat berteduh” atau “tempat tinggal”.
Masyarakat setempat memandang gunung ini sakral dan sering digunakan sebagai tempat pertapaan atau pencarian wangsit oleh tokoh adat dan raja kuno di Bima.
Meski catatan sejarahnya tidak selengkap Tambora, wilayah Gunung Sanggar sudah dihuni sejak era pra-kolonial.
BACA JUGA:Suzuki Brezza, SUV Compact dengan Teknologi Canggih dan Harga Terjangkau
Penelitian arkeologi menemukan jejak megalitikum di kaki gunung, seperti menhir dan struktur batu lainnya, yang diyakini peninggalan leluhur masyarakat Donggo dan Mbojo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
