Sejarah Kawah Ratu: Jejak Legenda, Misteri, dan Pesona Alam di Tanah Priangan!
Sejarah Kawah Ratu: Jejak Legenda, Misteri, dan Pesona Alam di Tanah Priangan!-net:foto-
BACA JUGA:Sejarah Bukit Shafa dan Marwah: Jejak Suci dalam Perjalanan Ibadah Haji dan Umrah!
Salah satu letusan besar terjadi pada tahun 1699, yang mengakibatkan perubahan pada lereng gunung dan membentuk aliran lahar ke berbagai arah, termasuk ke wilayah yang kini dikenal sebagai Kawah Ratu.
Selain letusan 1699, aktivitas vulkanik kecil berupa semburan asap dan letupan belerang masih sering terlihat hingga hari ini.
Inilah sebabnya kawasan Kawah Ratu tergolong kawasan berbahaya dan sering dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Meski demikian, kawah ini tetap menjadi daya tarik bagi pendaki maupun wisatawan yang gemar menjelajahi alam.
Kawah Ratu dalam Kehidupan Masyarakat
BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Gunung Kendeng: Jejak Alam, Legenda, dan Kehidupan Masyarakat Sekitar!
Bagi masyarakat sekitar Gunung Salak, Kawah Ratu bukan sekadar bentang alam vulkanik. Tempat ini juga dianggap memiliki nilai spiritual.
Sejak dahulu, sebagian masyarakat masih melakukan ritual atau semedi di sekitar kawah untuk mencari ketenangan batin maupun meminta berkah.
Hal ini dipengaruhi oleh kepercayaan lokal yang melihat gunung dan kawah sebagai tempat bersemayamnya roh leluhur.
Selain nilai spiritual, Kawah Ratu juga memiliki peran dalam aktivitas sehari-hari. Sungai-sungai kecil yang mengalir dari kawah menjadi bagian dari sistem hidrologi di lereng Gunung Salak.
BACA JUGA:Melebur dalam Kearifan Lokal Lewat Wisata Budaya yang Bikin Mata Terbuka
Namun, air di sekitar kawah tidak dapat dikonsumsi karena mengandung sulfur yang tinggi.
Oleh sebab itu, masyarakat menjadikan kawasan ini sebagai sumber pengetahuan tentang alam, terutama dalam mengenali tanda-tanda bahaya aktivitas vulkanik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
