Sejarah Pura Besakih: Pusat Spiritual dan Warisan Agung Hindu di Pulau Bali!
Sejarah Pura Besakih: Pusat Spiritual dan Warisan Agung Hindu di Pulau Bali!-net:foto-
Sebagai pura induk, Pura Besakih menjadi pusat berbagai upacara besar umat Hindu Bali. Salah satu upacara yang paling terkenal adalah Upacara Eka Dasa Rudra, yang diadakan sekali setiap seratus tahun.
Upacara ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta dan menjaga keseimbangan kosmos.
Selain itu, setiap enam bulan sekali dalam penanggalan Bali, Pura Besakih juga menggelar upacara odalan yang dihadiri ribuan umat Hindu dari seluruh Bali.
Momen ini menjadikan Besakih sebagai pusat spiritual yang menyatukan masyarakat lintas daerah.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu, Simbol Kearifan Lokal yang Tetap Lestari
Bencana Alam dan Keajaiban Pura Besakih
Letak Pura Besakih di lereng Gunung Agung menjadikannya sangat rawan terhadap bencana alam, terutama letusan gunung berapi.
Pada tahun 1963, Gunung Agung mengalami letusan dahsyat yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan banyak desa di sekitarnya.
Namun, secara mengejutkan, kompleks Pura Besakih nyaris tidak tersentuh oleh lahar panas, meskipun aliran lava mengalir hanya beberapa meter dari pelataran utama.
BACA JUGA:Menjejak Tradisi Nenek Moyang di Desa Wisata yang Bikin Betah Berlama lama
Peristiwa ini kemudian dianggap sebagai tanda kesucian dan perlindungan ilahi terhadap Pura Besakih. Hingga kini, kisah tersebut masih dipercaya dan diceritakan kembali sebagai bagian dari misteri spiritual pura ini.
Pura Besakih di Era Modern
Kini, Pura Besakih tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi destinasi wisata spiritual yang dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahun.
Pemerintah daerah dan pusat turut menjaga kelestarian pura dengan program konservasi dan perawatan rutin.
BACA JUGA:Menjejak Tradisi Nenek Moyang di Desa Wisata yang Bikin Betah Berlama lama
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
